InfoSAWIT SUMATERA, BANGKA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, semakin gencar mendorong investasi industri pengolahan kelapa sawit guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mempermudah perizinan bagi investor yang ingin membangun pabrik kelapa sawit di wilayah tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangka Selatan, Kartikasari, mengungkapkan bahwa saat ini lima pabrik kelapa sawit tengah dalam tahap persiapan pembangunan. Kelima pabrik tersebut akan berlokasi di lima desa, yakni Desa Payung dan Desa Ranggung di Kecamatan Payung, serta Desa Bencah, Desa Delas, dan Desa Nangka di Kecamatan Airgegas.
“Ada lima pabrik kelapa sawit yang akan dibangun di Kabupaten Bangka Selatan. Kami optimis kehadiran pabrik ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama para petani sawit,” ujar Kartikasari dilansir InfoSAWIT Sumatera, dari Bangkapos, Jumat (21/3/2025).
BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Mukomuko Stagnan, Belum Alami Kenaikan
Menurutnya, sektor perkebunan kelapa sawit di Bangka Selatan memiliki potensi besar yang menarik minat investor. Kehadiran pabrik pengolahan di dekat perkebunan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi petani lokal, karena mereka akan lebih mudah dalam menyalurkan hasil panen tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi tinggi. Selain itu, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani pun diharapkan menjadi lebih stabil.
Kartikasari menjelaskan bahwa total nilai investasi dari lima pabrik ini mencapai Rp860 miliar. Investasi tersebut mencakup pembangunan infrastruktur pabrik, fasilitas pendukung, serta pembebasan lahan yang diperlukan.
“Setiap proyek memiliki nilai investasi yang berbeda, namun secara keseluruhan total investasi yang disampaikan mencapai Rp860 miliar. Ini tentu merupakan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Utara Terbitkan SE Stabilitas Harga TBS Jelang Lebaran
Selain memberikan dampak ekonomi secara makro, pembangunan pabrik ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Puluhan tenaga kerja lokal akan terserap dalam berbagai sektor, mulai dari proses produksi hingga administrasi.
Proses perizinan untuk pembangunan kelima pabrik ini telah dimulai sejak awal tahun 2024 melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA). Sistem ini memungkinkan perusahaan melaporkan rencana investasi mereka secara daring, sehingga mempercepat proses persetujuan.