InfoSAWIT SUMATERA, ACEH TIMUR – Aula Hotel Royal, Idi, menjadi saksi komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam mendukung praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Bersama Satuan Tugas Pusat Unggulan Produksi Lestari (Satgas PUPL) dan Forum Konservasi Leuser (FKL), pemerintah daerah menggelar pelatihan No Deforestation, No Peat & No Exploitation (NDPE) bagi perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit di wilayah tersebut.
Pelatihan ini dibuka oleh Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur, Darmawan M. Ali. Dalam sambutannya, Darmawan menekankan pentingnya penerapan NDPE dalam industri kelapa sawit.
“NDPE adalah komitmen untuk tidak melakukan deforestasi, tidak memperluas lahan gambut, dan tidak melakukan eksploitasi. Dengan memahami prinsip ini, kita bisa memastikan industri sawit tetap lestari dan berdaya saing,” ujar Darmawan dikutip InfoSAWIT Sumatera dari laman resmi pemerintah Aceh, Selasa (25/2/2025).
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Bengkulu Utara Naik, Petani Berharap Tren Positif Berlanjut
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu perusahaan memahami langkah-langkah yang diperlukan guna memenuhi standar NDPE. Selain itu, perusahaan juga diajak untuk melacak kemajuan mereka dalam menerapkan kebijakan ini serta mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan.
“Beberapa tahapan dalam penerapan NDPE meliputi pendataan petani pemasok, memastikan semua pemasok terdaftar dan memahami komitmen NDPE, serta memastikan lokasi kebun dan kapasitas produksinya terverifikasi dengan baik,” tambahnya.
Tak hanya NDPE, Darmawan juga menyinggung pentingnya sertifikasi kelapa sawit seperti Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk meningkatkan keberlanjutan industri kelapa sawit di Aceh Timur.
BACA JUGA: Pemkab Kampar Segel Dua Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Izin
Pelatihan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ibrahim Mar, Koordinator Satgas PUPL, Hendra Syahrial, Koordinator Divisi Sustainability FKL, serta Murdani, Kepala Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur. Para peserta berasal dari berbagai perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit, seperti PT. Padang Palma Permai, PT. ARCO, PT. Patria Kamou, hingga Koperasi Prima Jasa. (T2)