InfoSAWIT SUMATERA, PEKANBARU – Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan pada periode 19-25 Februari 2025. Berdasarkan hasil penetapan tim harga TBS Sawit Plasma Provinsi Riau, harga sawit umur 9 tahun naik sebesar Rp 112,49 per kilogram (kg), menjadi Rp 3.604,56 per kg.
Kenaikan ini memberikan angin segar bagi pekebun plasma di Riau. Dinas Perkebunan Provinsi Riau melaporkan bahwa harga TBS sawit plasma untuk umur 3 tahun ditetapkan Rp 2.769,23 per kg, sedangkan untuk umur 4 tahun Rp 3.147,44 per kg. Harga terus meningkat seiring usia tanaman, dengan sawit umur 5 tahun mencapai Rp 3.338,33 per kg dan sawit umur 6 tahun Rp 3.485,06 per kg. Untuk sawit umur 7 dan 8 tahun, harga masing-masing berada di angka Rp 3.559,22 per kg dan Rp 3.601,40 per kg. Sementara itu, sawit umur 10-20 tahun dihargai Rp 3.584,39 per kg.
Selain itu, harga minyak sawit mentah (CPO) juga meningkat menjadi Rp 14.748,10 per kg, sementara harga inti sawit (kernel) berada di angka Rp 11.183,20 per kg. Nilai cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp 18,70 per kg dengan indeks K sebesar 92,89%.
BACA JUGA: Kumbang Penyerbuk Sawit di Ujung Tanduk Akibat Suhu Ekstrem
Harga Sawit Swadaya Juga Meningkat
Tak hanya sawit plasma, harga TBS sawit swadaya di Riau juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan penetapan tim harga, harga sawit swadaya umur 9 tahun naik sebesar Rp 136,09 per kg, menjadi Rp 3.428,81 per kg.
Harga sawit swadaya untuk tanaman umur 3 tahun tercatat Rp 2.753,96 per kg, sementara umur 4 tahun dihargai Rp 3.075,82 per kg. Untuk sawit umur 5 dan 6 tahun, harga masing-masing berada di Rp 3.305,68 per kg dan Rp 3.434,43 per kg. Sementara itu, sawit umur 10-20 tahun dihargai Rp 3.525,41 per kg.
Harga CPO untuk sawit swadaya ditetapkan sebesar Rp 14.812,85 per kg, sedangkan harga kernel mencapai Rp 11.541,89 per kg. Nilai cangkang sawit juga meningkat menjadi Rp 31,25 per kg dengan indeks K sebesar 92,67%.
BACA JUGA: Peningkatan Rendemen Sawit, Kunci Kesejahteraan Petani Sawit Swadaya
Kenaikan harga ini menjadi kabar baik bagi para pekebun sawit di Riau. Meski demikian, Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengingatkan bahwa harga yang berlaku di lapangan bisa saja berbeda dengan harga yang telah ditetapkan secara resmi. (T2)