InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menargetkan peningkatan jumlah penerima beasiswa sawit menjadi 4.000 orang pada 2025. Jumlah ini naik 33% dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 3.000 penerima. Target tersebut disampaikan Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, dipantau InfoSAWIT Sumatera, Senin (17/2/2025).
“Ini merupakan bagian dari rencana kerja pengembangan sumber daya manusia BPDPKS pada 2025. Secara keseluruhan, jumlah peserta program pengembangan SDM perkebunan ditargetkan mencapai 27.000 orang. Rinciannya, 4.000 penerima beasiswa, 15.000 peserta pelatihan kelapa sawit, 3.000 peserta pelatihan perkebunan kakao, dan 5.000 peserta dari sektor perkebunan kelapa,” ujar Eddy.
Selain meningkatkan jumlah penerima beasiswa, BPDPKS juga berencana menambah lembaga pendidikan penyelenggara program tersebut. Di samping itu, akan dilakukan berbagai kegiatan fasilitasi, penyuluhan, dan pendampingan kepada pekebun untuk memastikan program ini berjalan optimal.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Riau Naik, Pekebun Plasma dan Swadaya Diuntungkan
Namun, Eddy mengakui bahwa masih terdapat tantangan dalam implementasi program pengembangan SDM perkebunan. Salah satunya adalah proses seleksi pendidikan dan pelatihan hingga penerbitan rekomendasi teknis (rekomtek) yang memerlukan waktu panjang. Proses ini harus melalui berbagai tahapan dari dinas daerah hingga Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), yang sering kali tidak selaras dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di lembaga pendidikan terkait.
“Tantangan lainnya adalah keterbatasan lembaga pendidikan dan program studi yang memiliki kurikulum khusus sawit pada 2024,” tambahnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, BPDPKS telah melakukan koordinasi dengan Kementan guna mempercepat proses seleksi dan memastikan pelaksanaannya lebih awal. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar penerimaan peserta beasiswa di berbagai lembaga pendidikan.
BACA JUGA: Polres Indragiri Hulu Ungkap Penyelewengan Pupuk Bersubsidi, Tiga Pelaku Diamankan
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, mengapresiasi langkah BPDPKS dalam memperluas dampak program pengembangan SDM. Ia menekankan pentingnya mempertajam output dari berbagai program, termasuk penelitian dan pengembangan, penguatan sarana dan prasarana, serta peningkatan kapasitas SDM guna mendukung industri sawit yang lebih berkelanjutan.
“BPDPKS juga tengah menyusun peta jalan pengelolaan dana dan kebijakan hilirisasi komoditas kelapa sawit, kelapa, dan kakao. Ini akan menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Fauzi.
Dukungan terhadap riset dan inovasi di sektor perkebunan juga menjadi perhatian utama dalam pertemuan ini. BPDPKS berkomitmen untuk terus mengembangkan pusat riset pembibitan kelapa sawit, kelapa, dan kakao guna meningkatkan produktivitas serta daya saing industri perkebunan Indonesia. (T2)