InfoSAWIT, PEKANBARU – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Pemuda Tani Indonesia (PTI) Riau menggagas strategi baru dengan mengoptimalkan lahan perkebunan sawit melalui konsep tumpangsari. Langkah ini diwujudkan dalam penanaman perdana jagung dan cabai di Desa Okura, Pekanbaru, Senin (3/2), yang turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal, serta Pj Gubernur Riau Rahman Hadi.
Ketua DPD PTI Riau, Muhammad Rahul, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar penanaman simbolis, melainkan langkah konkret dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. “Kami ingin memastikan bahwa sektor pertanian tidak hanya berfokus pada produksi tanaman pangan, tetapi juga memperhatikan aspek hilirisasi dan keberlanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT Sumatera, Selasa (4/2/2025).
Dalam kesempatan yang sama, PTI Riau menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) untuk mengoptimalkan lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebagai media tumpangsari. Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat ME Manurung, menyebut kerja sama ini sebagai model pemberdayaan petani yang dapat diterapkan di berbagai daerah.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Karyawan PT BSP Diduga Curi Sawit di Prabumulih
“Lahan sawit rakyat yang sedang dalam proses peremajaan bisa dimanfaatkan untuk menanam jagung dan komoditas lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga menambah pendapatan petani,” jelas Gulat.
Selain pemanfaatan lahan PSR, MoU ini juga mencakup advokasi ke Kementerian Pertanian untuk menyederhanakan regulasi terkait PSR serta pemberdayaan petani sawit milenial melalui PTI Riau.
Strategi ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto. Gulat bahkan mendorong seluruh cabang APKASINDO di 24 provinsi lain untuk mengikuti langkah ini. “Kami ingin sinergi ini menjadi contoh nasional dalam mengintegrasikan sektor pertanian dan perkebunan sawit,” tambahnya.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Kelapa Sawit Februari 2025 Rp2.640 per kilogram
Lebih jauh, Muhammad Rahul juga mengangkat isu legalitas kebun sawit rakyat yang masih terjebak dalam kawasan hutan. Sebagai anggota DPR RI Komisi III, ia berjanji akan membawa isu ini ke tingkat parlemen guna mencari solusi afirmatif bagi petani.
Dengan strategi ini, PTI Riau dan APKASINDO berharap dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat daerah. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan menjadi model keberlanjutan bagi pertanian dan perkebunan di Indonesia. (T2)