Ekspor Cangkang Sawit Bengkulu Anjlok, Pelabuhan Dangkal Jadi Kendala Utama

oleh -353 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT
InfoSAWIT Sumatera
Dok. Istimewa/ilustrasi cangkang sawit di Bengkulu.

InfoSAWIT SUMATERA, BENGKULU – Aktivitas ekspor cangkang sawit di Bengkulu mencatat penurunan drastis sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Kantor Bea Cukai Bengkulu, hanya ada satu pengapalan menuju pasar internasional dengan dua dokumen ekspor yang tercatat.

“Ekspor cangkang sawit di Bengkulu tahun ini hanya dilakukan sekali. Angka ini jauh menurun dibandingkan tahun 2023, yang mencapai hampir lima kali pengapalan,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto, dilansir InfoSAWIT Sumatera dari KBRN RRI, Kamis (16/1/2025).


Koen menjelaskan, penyebab utama penurunan ini adalah pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. Kondisi pelabuhan yang tidak memadai menyulitkan proses pengangkutan langsung dari pelabuhan ke kapal pengangkut. Akibatnya, perusahaan perkebunan di Bengkulu memilih memuat cangkang sawit hasil pengolahan pabrik CPO ke provinsi lain, sehingga ekspor tersebut tidak tercatat melalui Bengkulu.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Plasma Riau Periode 15-21 Januari 2025 Turun Rp 108,69 per Kg

“Pelabuhan yang dangkal memaksa penggunaan tongkang untuk mengangkut muatan ke kapal utama. Proses ini lebih memakan waktu dan biaya,” tambah Koen.

Pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai menjadi hambatan serius bagi kegiatan ekspor, terutama untuk komoditas berat seperti cangkang sawit. Para eksportir mengeluhkan tingginya biaya logistik akibat harus menyewa tongkang tambahan, yang berdampak langsung pada daya saing produk di pasar internasional.

“Kami kesulitan menekan biaya pengiriman. Kondisi ini berdampak buruk pada efisiensi dan profitabilitas kami,” kata salah satu eksportir cangkang sawit.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Aceh Januari 2025: Bagian Timur Tertinggi Rp 3.424/Kg, Bagian Barat Rp 3.336/Kg

Untuk mengatasi permasalahan ini, Koen menegaskan perlunya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam melakukan pengerukan pelabuhan secara berkala. Langkah tersebut dinilai krusial untuk meningkatkan kelancaran aktivitas ekspor dan daya saing komoditas unggulan Bengkulu.

“Jika pelabuhan dikelola dengan baik, aktivitas ekspor di Bengkulu pasti akan meningkat. Ini bukan hanya tentang pelabuhan, tetapi juga tentang mengembalikan daya saing komoditas lokal di pasar internasional,” tutupnya.

Pendangkalan pelabuhan yang terus terjadi menuntut perhatian serius. Pemerintah daerah perlu segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan pengerukan dan perbaikan fasilitas pelabuhan. Dengan langkah ini, diharapkan ekspor cangkang sawit dan komoditas lain dari Bengkulu dapat kembali bersaing di pasar global. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com