InfoSAWIT SUMATERA, MUSI RAWAS UTARA – Sebuah truk pengangkut sawit terguling di jalan lintas perbatasan Desa Mandi Angin dan Desa Aringin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Senin (6/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden ini terjadi akibat kondisi jalan yang baru ditimbun tanah setelah longsor, sehingga tanahnya belum cukup kuat menahan beban berat.
Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Herwan Oktariansyah, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, dan saya sudah ke sana. Saat ini masih menunggu proses evakuasi,” ujar Herwan dikutip InfoSAWIT Sumatera dari DetikSumbagsel, Selasa (7/1/2025).
Truk bermuatan penuh tandan buah segar (TBS) sawit itu berjalan terlalu dekat ke pinggir jalan yang berbatasan langsung dengan jurang menuju Sungai Rawas. Sopir khawatir tanah di sisi jalan yang dekat sungai akan amblas, sehingga memilih jalur pinggir yang ternyata tidak cukup kuat menahan beban kendaraan.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Sumut Turun, Periode 6-14 Januari 2025 Capai Rp 3.561,74/Kg
“Jalannya terlalu pinggir, dan tanah di sana baru saja ditimbun setelah longsor. Bebannya berat karena mengangkut sawit, akhirnya truk itu terbalik dan muatannya jatuh berhamburan,” jelas Herwan.
Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang karena banyak kendaraan lain yang enggan menggunakan jalur alternatif melalui Danau Rayo dan Nibung. “Jalur alternatifnya becek dan tanahnya juga masih lembut, jadi banyak pengendara yang memilih tetap melewati jalan utama meskipun ada truk terguling,” tambahnya.
Jalan lintas di Desa Mandi Angin sebelumnya sempat amblas pada September 2024 akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Abrasi dari aliran Sungai Rawas memperburuk kondisi jalan, yang kemudian ditimbun kembali untuk sementara. Namun, hujan yang terus-menerus membuat tanah timbunan menjadi lembut dan rawan longsor.
BACA JUGA: Pj Bupati Inhil Tinjau Progres Pembangunan Jalan Desa Pengalihan
“Tanah timbun ini jadi lembut karena hujan, dan letaknya di pinggir jurang, sehingga masih berbahaya. Di bawahnya juga ada risiko jalan bisa amblas lagi,” ungkap Herwan.
Saat ini, pihak kepolisian bersama warga setempat sedang berupaya mengevakuasi truk yang terguling. Herwan mengimbau agar pengendara, terutama kendaraan bermuatan berat, berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
“Kalau memang jalur utama belum aman, lebih baik gunakan jalur alternatif meskipun kondisinya becek. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegasnya. (T2)