InfoSAWIT SUMATERA, PADANG – Peningkatan signifikan penerimaan negara tercatat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, menyusul lonjakan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya.
Merujuk data Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, penerimaan negara dari ekspor produk sawit melalui pelabuhan ini mencapai Rp107 miliar pada Oktober 2024, meningkat lebih dari 3,5 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencatat sekitar Rp29 miliar.
Dikutip InfoSAWIT Sumatera dari Antara, Rabu (13/11/2024), petugas Pelindo Regional 2 Teluk Bayur terlihat mempersiapkan selang di terminal penyaluran CPO, menandai aktivitas ekspor yang meningkat. Lonjakan penerimaan ini didorong oleh tingginya permintaan ekspor untuk produk turunan CPO, yang menjadikan Teluk Bayur sebagai salah satu titik strategis dalam rantai pasok CPO dari Sumatera Barat ke pasar internasional.
BACA JUGA :
Kepala KPPBC Teluk Bayur menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya meningkatkan penerimaan negara tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir utama produk sawit di dunia. Pelabuhan Teluk Bayur terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kecepatan layanan untuk mendukung kelancaran ekspor CPO, yang merupakan komoditas unggulan daerah Sumatera Barat.
Peningkatan ekspor CPO ini diharapkan akan terus berlanjut, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung produktivitas sawit dan pengembangan pasar internasional. (T2)