InfoSAWIT SUMATERA, NAGAN RAYA – Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram menggelar pelatihan peningkatan produktivitas bagi 30 petani kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 8-9 Oktober 2024, bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani sawit dalam mengelola perkebunan secara lebih efisien dan efektif.
Kegiatan ini dimulai dengan sesi teori di Aula Hotel Bintang Syariah, Simpang 4 Nagan Raya, pada Selasa. Setelah memperoleh pengetahuan di kelas, para peserta melanjutkan dengan praktik langsung di lahan sawit milik petani di Desa Cot Kumbang, Kecamatan Kuala, pada hari kedua.
Kepala Dinas Perkebunan Nagan Raya, Bustami, menyampaikan apresiasi kepada Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram atas inisiatif ini. “Hasil pertanian sawit di Nagan Raya selama ini sudah baik, namun melalui pelatihan ini kami berharap petani bisa memperoleh pengetahuan baru sehingga produktivitas dapat lebih optimal,” ujar Bustami dikutip InfoSAWIT Sumatera, Jumat (11/10/2024).
BACA JUGA: USU dan Institut Teknologi Muroran Jepang Perkuat Kerja Sama Riset Teknologi dan Kelapa Sawit
Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram, Alwin Patra, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas UMKM yang dilaksanakan di berbagai cabang Bank Aceh. “Pelatihan ini khusus ditujukan untuk petani kelapa sawit karena sebagian besar warga Nagan Raya bergantung pada hasil panen sawit. Kami berharap para peserta serius mengikuti seluruh rangkaian pelatihan sehingga hasilnya bisa lebih maksimal,” ungkap Alwin.
Pelatihan ini menghadirkan lima pemateri dengan spesialisasi masing-masing. Bobby Denil Lesmana dari Dinas Tenaga dan Mobilisasi Penduduk Aceh membuka sesi dengan materi tentang pembuatan pupuk organik, diikuti dengan praktek langsung di lapangan. Peserta belajar membuat berbagai jenis pupuk organik seperti JMS (Jadam Microbial Solution) dan POC (Pupuk Organik Cair), serta mengaplikasikan teknologi nano untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawit.
Akmaizar ST dari Dinas Perkebunan Nagan Raya membahas teknik berkebun sawit yang standar, manfaat bibit bersertifikat, serta teknik pasca-panen. Sementara itu, Amri Bin Abdullah dari Lembaga Grameen Replica Aceh memberikan materi terkait pengelolaan keuangan dan analisis bisnis kelapa sawit.
BACA JUGA: PT Grahadura Leidong Prima Gugat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Terkait Lahan
Petani pakar, Teuku Usman, turut memberikan panduan melalui studi kasus manajemen perkebunan sawit, dan sesi terakhir disampaikan oleh Tim Bisnis Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram mengenai akses pembiayaan serta pencegahan kredit bermasalah.