Pj Gubernur Sumsel Luncurkan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekebun Sawit

oleh -1920 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT Sumatera
InfoSAWIT Sunatera
Dok. Istimewa/Gubernur Sumsel Elen Setiadi (kanan) saat melakukan MoU dengan Kepala Kantorn BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumbagsel Kamis (5/9/2025).

InfoSAWIT SUMATERA, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, meluncurkan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekebun kelapa sawit di provinsi tersebut. Program ini bertujuan untuk melindungi pekebun sawit dari risiko kecelakaan kerja, memberikan jaminan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Acara peluncuran berlangsung di Palembang pada Kamis (5/9/2024), dan dihadiri oleh perwakilan petani serta pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Elen Setiadi menekankan pentingnya keselamatan kerja dalam sektor perkebunan kelapa sawit yang terus berkembang di Sumatera Selatan. “Potensi pengembangan kelapa sawit di Sumsel sangat besar, namun aspek keselamatan kerja harus diperhatikan guna memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi pekebun sawit,” ujarnya dikutip InfoSAWIT dari KBRN RRI, Senin (9/9/2024).

Elen juga mengharapkan program ini dapat menjadi model untuk sektor informal lainnya dalam memperluas perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. “Kami berharap kesadaran untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan semakin meningkat,” tegasnya.

BACA JUGA: Paya Pinang Group Memimpin Inisiatif Penanaman Padi Gogo di Antara Tanaman Sawit

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa, melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 19.023 pekebun sawit yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah ini berasal dari 120 kelembagaan yang tersebar di sembilan kabupaten penghasil sawit di Sumatera Selatan, termasuk Muara Enim, Musi Rawas, Muratara, Banyuasin, dan OKI. Pendanaan untuk program ini sebagian besar bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) sektor perkebunan kelapa sawit.

“Dari total 29.000 pekebun plasma yang terdata, untuk tahun ini baru bisa direalisasikan sebanyak 19.023 peserta karena keterbatasan waktu verifikasi. Namun, pada tahun 2025, kami telah menganggarkan untuk 36.000 peserta,” jelas Agus Darwa.

Beberapa daerah penghasil sawit di Sumsel yang terlibat dalam program ini antara lain Kabupaten OKI dengan 38 kelembagaan, Musi Banyuasin dengan 34 kelembagaan, dan Muara Enim dengan 17 kelembagaan. Agus Darwa menambahkan, program ini merupakan langkah awal untuk memastikan seluruh pekebun sawit di Sumsel mendapatkan perlindungan sosial yang layak.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit di Riau Periode 4-10 September 2024 Naik, Sawit Umur 9 Tahun Capai Rp 3.176,17/Kg

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumsel, Muhyidin, juga hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mendukung perlindungan ketenagakerjaan bagi para pekebun sawit. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com