Guna Swasembada Daging, Integrasi Sapi dan Sawit di Sumsel Digenjot

oleh -841 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT Sumatera
InfoSAWIT Sumatera
Dok. InfoSAWIT Sumatera/Ilustrasi integrasi sawit-sapi.

InfoSAWIT SUMATERA, PALEMBANG – Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) terus mengembangkan potensi besar dari luasnya perkebunan kelapa sawit yang mencapai 1,2 juta hektare pada tahun 2021. Salah satu inovasi yang tengah digalakkan adalah penerapan pola Sistem Integrasi Sapi-Sawit (Siska), yang bertujuan untuk mendukung program swasembada daging di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia sekaligus Ketua DPD I Aspekpir Sumsel, Bambang Gianto, menyatakan bahwa pola Siska telah cukup banyak dikembangkan oleh para petani sawit di Sumsel. Di Musi Banyuasin, misalnya, terdapat sekitar 1.500 ekor sapi yang telah dibudidayakan oleh 150 petani plasma anggota Aspekpir. “Pola ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani sawit,” ujar Bambang dikutip InfoSAWIT Sumatera dari Bisnis.com, Jumat (23/8/2024).

Meski demikian, Bambang mencatat bahwa pengembangan budidaya sapi berbasis kelapa sawit di kalangan anggota Aspekpir Sumsel belum terhimpun dalam wadah organisasi yang kuat. Untuk mengakselerasi program ini, Aspekpir bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan menggelar Workshop UKMK Berbasis Kelapa Sawit di Palembang pada 22 Agustus 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai kelompok tani dan koperasi anggota Aspekpir se-Sumatra Selatan.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Swadaya di Riau Alami Penurunan pada Periode 21-27 Agustus 2024

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwa, menyatakan bahwa dukungan dari BPDPKS sangat penting untuk mendukung pengembangan budi daya sapi berbasis kelapa sawit secara masif. Menurutnya, pengembangan ini bisa dimasukkan dalam bidang Sarpras (Sarana dan Prasarana) khususnya bagi petani sawit yang sedang melakukan replanting. “Dana Sarpras yang dihimpun oleh BPDPKS dapat dioptimalkan untuk mendukung program ini,” jelasnya.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung pengembangan budi daya sapi melalui pola Siska. “Kami bertanggung jawab untuk menjalankan kebijakan pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengembangan, dan penyaluran dana sawit secara profesional dan akuntabel,” kata Helmi.

BACA JUGA: Ancaman Resistensi Gulma Terhadap Herbisida di Perkebunan Kelapa Sawit

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Aspekpir Sumsel juga telah menjalin kerja sama dengan PT Livestock International Network Company melalui penandatanganan MoU. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada petani terkait pemasaran hasil daging sapi serta menjamin ketersediaan bakalan sapi. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com