Ancaman Resistensi Gulma Terhadap Herbisida di Perkebunan Kelapa Sawit

oleh -1460 Dilihat
Editor: Redaksi InfoSAWIT Sumatera
InfoSAWIT sumatera
Dok. InfoSAWIT/Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit.

InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Permasalahan gulma di perkebunan kelapa sawit terus menjadi tantangan serius, terutama dengan munculnya resistensi gulma terhadap herbisida. Pengendalian gulma melalui aplikasi herbisida memang masih menjadi metode utama yang digunakan, namun hal ini berisiko menyebabkan gulma berkembang menjadi resisten terhadap bahan kimia tersebut. Resistensi herbisida terjadi ketika gulma mampu bertahan hidup meski telah terpapar herbisida pada dosis yang seharusnya efektif.

Menurut laporan yang disusun oleh Saidah Putri Rambe, Tjut Ahmad Perdana Rozziansha, Hari Priwiratama, dan Agus Eko Prasetyo dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit, resistensi herbisida dapat dikategorikan dalam dua mekanisme utama, yaitu resistensi pada target-site (tempat sasaran) dan non-target site (di luar tempat sasaran).


“Di Indonesia, kasus resistensi gulma terhadap herbisida telah dilaporkan pada gulma Eleusine indica, sementara di Malaysia, resistensi ditemukan pada gulma Clidemia hirta, Eleusine indica, dan Hedyotis verticillata,” dikutip InfoSAWIT Sumatera dari Warta PPKS Vol. 29 No. 2 (2024), Rabu (21/8/2024).

BACA JUGA: Wujudkan Kelapa Sawit Berkelanjutan, Koperasi Berkat Bunga Damai Aceh Utara Sosialisasi Perbaikan Unsur Hara Dengan 140 Petani

Lebih lanjut, penggunaan herbisida yang tidak bijak menjadi salah satu faktor utama yang mendorong timbulnya resistensi ini. Oleh karena itu, manajemen resistensi herbisida sangat penting untuk menghambat laju perkembangan resistensi tersebut. Salah satu strategi yang dianjurkan adalah rotasi bahan aktif dan kombinasi herbisida.

Rotasi bahan aktif melibatkan penggunaan herbisida dengan cara kerja yang berbeda, sementara kombinasi herbisida melibatkan pencampuran beberapa bahan aktif yang memiliki cara kerja berbeda dan efektif terhadap gulma target.

BACA JUGA: Petani Sawit Aceh Tuntut Peningkatan Pengawasan Program PSR Tahun 2024

Melalui penerapan manajemen resistensi yang tepat, diharapkan ancaman resistensi gulma terhadap herbisida di perkebunan kelapa sawit dapat dikurangi. “Langkah-langkah ini tidak hanya penting untuk menjaga efektivitas pengendalian gulma tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di masa depan,” demikian catat laporan tersebut. (T2)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com