InfoSAWIT, MOSKOW – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki peluang signifikan untuk meningkatkan kontribusinya di sektor perdagangan dan investasi dengan Rusia. Hal ini disampaikan dalam Forum Eksportir Indonesia-Rusia yang diadakan di Etnomir, Kaluga Oblast, Rusia, Rabu (17/7/2024) lalu.
Forum tersebut dihadiri oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey, pendiri Etnomir Ruslan Bayramov, dan Presiden Moscow Chamber of Commerce and Industry (MCCI) Vladimir Platonov. Dalam kesempatan itu, Jerry menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia untuk mendorong hubungan perdagangan yang lebih erat dan berkelanjutan.
Menurut data Kementerian Perdagangan, salah satu komoditas utama ekspor Indonesia ke Rusia pada 2023 adalah minyak sawit, dengan nilai sebesar US$ 632,6 juta. Selain itu, Indonesia juga mengekspor suku cadang mesin, karet, olahan makanan, dan lemak coklat. “Perdagangan Indonesia-Rusia masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan ditingkatkan,” tutur Jerry dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT Sumatera ditulis Selasa (23/7/2024).
BACA JUGA: RPN didukung BPDPKS dan Ditjenbun Kementan Melatih Pekebun Sawit Kabupaten Asahan
Perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia/Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (IEAEU FTA) juga sedang berlangsung, dan telah memasuki putaran ke-4 pada Maret 2024. Jerry menekankan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk memperdalam hubungan ekonomi dan memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, termasuk Rusia.
Jerry juga mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 1,32 triliun pada 2023 dan peningkatan investasi yang signifikan. Peningkatan ini menciptakan banyak lapangan kerja dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di Asia Tenggara.
Dalam forum tersebut, Jerry mengundang eksportir Rusia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang akan digelar pada 9-12 Oktober 2024. “Kami berharap pelaku usaha Rusia dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha Indonesia,” jelas Jerry.
BACA JUGA: IPB Training Bersama BPDPKS dan DitjenBun Gelar Pelatihan Kepada 85 Petani Sawit di Aceh
Ekspor minyak sawit yang besar ke Rusia menunjukkan potensi besar bagi Indonesia untuk terus memperluas pasar dan memperkuat posisi minyak sawit Indonesia di pasar global. (T2)