InfoSAWIT SUMATERA, BANDA ACEH – Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga pendidikan, serta komitmen petani kuat diharapkan dapat meningkatkan potensi petani sawit dalam pengelolaan kebunnya, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian negara.
IPB Training bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) mengadakan pelatihan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) di Provinsi Aceh.
Pelatihan ini diikuti oleh 85 petani sawit dari Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, berlangsung selama lima hari dari 1 hingga 5 Juli 2024, bertempat di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh.
BACA JUGA: Luar Biasa! Ratusan Petani Sawit di Sumsel Ikuti Pelatihan yang diadakan Kementan dan BPDPKS
Acara ini merupakan gelombang kedua setelah pelatihan sebelumnya yang dilaksanakan pada Mei 2024, yaitu Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan 2 dan 5 serta Pelatihan Panen dan Pascapanen Angkatan 1.
Perwakilan Trainer dari IPB, Hariyadi menekankan pentingnya pelatihan bagi petani agar mereka memahami teori dan praktik dalam mengelola perkebunan sawit. “Mengelola perkebunan sawit tidak hanya dengan menanam saja tapi perlu paham teori dan praktiknya sehingga penting para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan SDM perkebunan kelapa sawit agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT Sumatera, Sabtu (6/7/2024).
Sementara, Eva Lizarmi dari Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan, bahwa sawit adalah salah satu komoditas penyumbang penerimaan negara terbesar di Indonesia, sehingga pelatihan untuk petani sawit sangat diperlukan.
“Sawit merupakan komoditas terbesar sebagai penyumbang penerimaan negara Indonesia, oleh karena itu bersama BPDPKS diadakan pelatihan SDM PKS agar bapak ibu dapat mengetahui pengelolaan sawit yang baik dan benar,” ujarnya.
BACA JUGA: Kementan Bersama BPDPKS dan Pemda Tandatangani SPK Pelatihan untuk Perkuat SDM Sawit
Apuk Ismane dari BPPSDMP menjelaskan bahwa program pelatihan sawit ini adalah kegiatan kolaborasi dengan lembaga training, salah satunya adalah IPB Training, dan telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.
Azanuddin, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, berharap agar kegiatan pelatihan ini dapat diikuti oleh lebih banyak petani sawit dari daerah lainnya di Provinsi Aceh. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan diadakannya kegiatan pelatihan sawit ini cukup bagus dan diharapkan dapat semakin meluas ke daerah lainnya,” katanya.
Pelatihan gelombang kedua ini mengusung tema Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit untuk peserta Angkatan 2 Nagan Raya dan Angkatan 5 Aceh Barat serta Pelatihan Panen dan Pascapanen untuk peserta Angkatan 1 Aceh Barat. Pelatihan ini mencakup tujuh materi pokok, termasuk persiapan benih dan penanaman, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM), pengendalian organisme pengganggu tanaman (penyakit, gulma, dan hama), serta praktik lapangan lainnya.
Metode pelatihan yang interaktif dan diskusi dua arah membuat para petani antusias mengikuti pelatihan. Pada hari keempat, peserta melakukan praktek dan kunjungan lapang ke PT Agro Sinergi Nusantara untuk melihat langsung pengelolaan sawit yang baik, mulai dari pembibitan, pengelolaan TBM, pengelolaan TM, pemanenan, pemupukan, hingga kunjungan ke pabrik sawit. (T3)