InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Hassanudin, menyampaikan harapannya agar penataan industri kelapa sawit di wilayahnya semakin baik ke depannya. Hal ini penting mengingat industri kelapa sawit merupakan motor utama penggerak perekonomian di Sumut.
Di Sumatra Utara, terdapat sekitar 1,4 juta hektar lahan sawit dengan produksi tandan buah segar mencapai 24 juta ton per tahun. Sekitar 237 perusahaan beroperasi dalam industri kelapa sawit di Sumut, yang berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. “Walau Sumut bukan provinsi dengan produksi dan lahan terbesar, industrinya sangat masif di sini, dan itu berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Karena itu, kita perlu penataan yang semakin baik,” kata Hassanudin usai membuka acara seminar sawit di Medan, pada Jumat (31/5/2024).
Selain produksi kelapa sawit, Sumut juga dikenal kuat dalam pengembangan hilirisasi minyak sawit. Produk-produk hilir yang dikembangkan antara lain margarin, sampo, biodiesel, pelumas, bio-gas, bio-etanol, bio plastik, dan bahkan pembangkit listrik. Salah satu produk hilir yang saat ini sedang masif dikembangkan adalah minyak goreng merah. “Kita akan terus kembangkan dan menata dengan baik, sehingga bisa menyejahterakan masyarakat kita,” ujar Hassanudin.
BACA JUGA:
Hassanudin menekankan pentingnya penataan industri kelapa sawit yang lebih baik untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan penataan yang baik, industri kelapa sawit tidak hanya akan meningkatkan perekonomian Sumut tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesejahteraan pekerja.
Upaya penataan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas produksi hingga pengembangan produk hilir yang inovatif. Dukungan terhadap teknologi dan praktik ramah lingkungan juga menjadi fokus utama untuk memastikan industri ini dapat berkelanjutan dalam jangka panjang. (T2)
Artikel ini telah tayang di InfoSAWIT Sumatera dengan judul © Berita Sawit- Pj Gubernur Sumut Hassanudin: Dorong Penataan Industri Kelapa Sawit yang Lebih Baik.