InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Sebagaimana kita ketahui dari pemberitaan yang telah beredar, pada tanggal 27 April 2024, WALHI mempublikasikan sebuah artikel di website dengan judul “Walhi dan Perwakilan Masyarakat Protes ke Kantor Pusat Astra International di London.”
Terkait artikel tersebut dan aksi protes di London oleh Walhi, FoE UK, dan Masyarakat Sulawesi, PT Astra Agro Lestari (PT AAL) memberikan tanggapan dan klarifikasi atas pemberitaan yang sudah beredar di masyarakat.
Dalam klarifikasinya, “PT AAL dan anak-anak perusahaannya, termasuk PT Mamuang, PT Lestari Tani Teladan, PT Agro Nusa Abadi, dan PT Sawit Jaya Abadi 2 (PTSJA-2), tidak pernah melakukan kriminalisasi atau ancaman terhadap masyarakat. Proses hukum di Indonesia dilakukan tanpa pandang bulu, dan setiap laporan pelanggaran diproses secara hukum,” demikian dikutip dari rilis yang diterima InfoSAWIT pada Senin, 6 Mei 2024.
Pengaduan yang diajukan Walhi kepada PT Lestari Tani Teladan, PT Mamuang, dan PT Agro Nusa Abadi telah diverifikasi secara transparan oleh pihak ketiga yang independen, yaitu Eco Nusantara. Laporan Eco Nusantara, yang tersedia di situs web Astra Agro Lestari, membahas klaim dan sengketa lahan secara rinci.
Mengenai PTSJA-2, perusahaan tidak beroperasi di lahan seluas 8.500 hektar dan memiliki Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT) yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Keputusan mengenai perkebunan plasma dan alokasi lahan dibuat oleh pemerintah, bukan oleh Astra Agro Lestari.
Astra Agro Lestari telah memberikan tanggapan resmi atas tuduhan deforestasi yang diajukan oleh Genesis Bengkulu, yang dapat diakses di situs web perusahaan. Astra Agro Lestari dan EcoNusantara tetap terbuka untuk mendiskusikan dan menyelidiki informasi atau bukti baru yang diberikan oleh pihak-pihak terkait. (T3)
>>Klik di sini untuk mendapatkan tanggapan dan klarifikasi lengkap dari PT ALL<<