InfoSAWIT SUMATERA, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menerima dana bagi hasil (DBH) dari sektor kelapa sawit senilai Rp49 miliar pada tahun 2024. Achmad Rizwan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel, menyatakan bahwa alokasi DBH sawit untuk Provinsi Sumsel pada tahun ini adalah sebesar Rp49 miliar, lebih rendah dari tahun 2023 yang mencapai Rp51,2 miliar.
Dia menjelaskan bahwa daerah-daerah terbesar dalam hal produksi sawit adalah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Musi Rawas.
“Secara total, alokasi DBH sawit untuk Sumatra Selatan pada tahun 2023 dan 2024 mencapai Rp472 miliar,” jelas Rizwan dikutip InfoSAWIT dari Antara ditulis Kamis (02/05/2024).
BACA JUGA: Luar Biasa! Ratusan Petani Sawit di Sumsel Ikuti Pelatihan yang diadakan Kementan dan BPDPKS
Hampir semua daerah penghasil sawit mendapatkan alokasi DBH yang sesuai dan layak. Bahkan, kabupaten dan kota yang produksi sawitnya tidak sebanyak seperti Palembang, Pagaralam, dan Prabumulih tetap mendapat bagian.
“DBH sawit ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur, perbaikan jalan di perkebunan, pendataan, perlindungan sosial, serta peningkatan kompetensi dan sertifikasi bagi para petani,” kata Rizwan.
Rizwan melanjutkan, saat ini pihaknya sedang menyusun Rencana Kegiatan dan Penganggaran (RKP) DBH Sawit untuk tahun anggaran 2024 guna mendukung kegiatan di sektor perkebunan.
“Jika sesuai dengan jadwal yang disampaikan oleh kementerian, Insya Allah pada bulan Mei atau Juni 2024, dana tersebut akan segera disalurkan ke pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota,” kata Rizwan.
RKP tersebut direncanakan akan selesai pada 30 April 2024, dan setelah itu akan dilanjutkan dengan penyaluran DBH di masing-masing kabupaten dan kota. (T3)
