InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Tahun 2023 yang baru berlalu menjadi tahun yang bikin happy, tahun yang membahagiakan bagi seluruh awak PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
Pasalnya, di tahun 2023 itu DSNG mencatatkan peningkatan kinerja, baik dari sisi peningkatan jumlah produksi tandan buah segar (TBS) maupun dari sisi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Andrianto Oetomo selaku Presiden Direktur (Presdir) DSNG, dalam keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, kemarin, mengatakan DSNG mencatatkan kenaikan produktivitas CPO sebesar 3,5 persen.
Tembus Rp 12.150-an Per Kg Harga CPO Mitra Plasma Riau Periode 31 Januari – 6 Februari 2024, namun …
Peningkatan ini, kata Andrianto, didorong oleh kenaikan produksi TBS sebesar 2,6 persen dari seluruh perkebunan kelapa sawit milik SSNG.
Serta, kata dia, peringkat ekstaksi minyak atau oil extraction rate (OER) sebesar 1.9 persen menjadi 23.19 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
“Semua kenaikan produksi ini didorong oleh membaiknya produktivitas kebun dan pabrik kelapa sawit milik Perseroan sepanjang tahun 2023 yang lalu,” ucap Andrianto Oetomo.
Secara kuartalan, ujar Andrianto produksi CPO dan TBS di kuartal keempat juga meningkat sebesar 10,8 persen dan 6,4 persen secara kuartalan atau quarter to quarter (QoQ) dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dengan demikian, beber Andrianto Oetomo, maka total perbandingan pencapaian produksi TBS pada semester pertama dan kedua 2023 adalah sebesar 46 persen : 54 persen.
“Kami juga mencatat telah terjadi kenaikan produksi tahunan TBS, dan ini juga telah mendorong kenaikan produksi dua produk turunan lainnya,” kata Andrianto.
Faktor Ini yang Bikin DSNG Meraih Innovation Award 2023 dari RSPO
“Yaitu produksi inti sawit atau palm kernel (PK) dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) masing-masing 4,3 persen dan 6,3 persen secara tahunam atau YoY,” Andrianto menambahkan.
Hingga akhir 2023, ucap Andrianto, PT DSNG berhasil mempertahankan level bebas asam lemak atau free fatty acid (FFA) di bawah 3 persen, tepatnya yaitu 2,96 persen.
Andrianto bilang hal tersebut merupakan sebuah prestasi dan berhasil menjadikan CPO yang diproduksi oleh PT DSNG berkualitas premium.
“Saat ini, Perseroan terus mendorong produktivitas melalui penerapan good agriculture practices (GAP) yang konsisten serta pemanfaatan teknologi tepat guna,” kata dia.
Terlebih, ucap Andrianto Oetomo, untuk menghadapi tantangan cuaca seperti kekeringan atau fenomena El Nino yang terjadi pada tahun lalu. (T5)