Indonesia Punya Pabrik BioCNG Komersial Pertama, Lokasinya Tidak Jauh dari Kota Medan

oleh -800 Dilihat
InfoSAWIT

InfoSAWIT SUMATERA, STABAT – Untuk pertama kalinya, Indonesia akhirnya mampu memiliki pabrik Bio-CNG atau bio methane berskala komersial. Dan ini juga meruoakan yang pertama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Lokasi pabrik tersebut, seperti dikutip InfoSAWIT SUMATERA dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (28/1/2024), tidak jauh dari Medan selaku ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut).


Persisnya pabrik yang diresmikan bebetapa hari yang lalu itu berada di Dusun Blangkahan POM, Desa Blangkahan, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

Realisasikan Kerjasama dengan PT KIS, PT PGN Pakai Bio CNG Berbasis POME

Peresmian pabrik itu dihadiri oleh Direktur Bioenergi EBTKE Kementerian ESDM Ir Edi Wibowo MT, CEO AEP Group Budi Purwanto, Direktur AEP Group Kuna Srinivasan.

MD- Univeler Oleo Sai Krishna, CEO- Kis Group KR Raghunath, Bupati Langkat Syah Afandin dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab Langkat.

Edi Wibowo selaku Direktur Bioenergi pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyatakan kalau Pemerintah menyambut baik kehadiran pabrik bioenergi berbasis kelapa sawit tersebut.

Sumut Dapat DBH Sawit, Asahan dan Simalungun Peroleh Jatah Terbanyak, Medan Terkecil

“Ini merupakan sebuah terobosan dalam peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia yang kembali dilakukan,” kata Edi saat menyampaikan kata sambutan dalam acara peresmian pabrik BioCNG tersebut.

Sebagai infornasi tambahan, pabrik tersebut telah melewati proses pembangun selama kurang lebih 15 bulan, atau tepatnya setahun tiga bulan.

Pabrik ini dibangun oleh PT KIS Biofuel Indonesia, dan merupakan bagian dari rencana pembangunan 25 pabrik Bio-CNG dengan kapasitas masing-masing 15.500 M3 BioCNG/hari, dengan total 387.500 M3 Bio-CNG per hari.

Bekerjasama dengan Jerman, Indonesia Diprediksi Sanggup Produksi Bahan Elpiji Berbasis Sawit 9 Kilo Ton per Hari

Bila pembangunan 25 pabrik BioCNG terwujud semuanya, diperkirakan semuanya akan menghasilkan pengurangan 3,7 Juta ton Co2 per tahun dan menghasilkan 3,7 juta kredit karbon per tahun.

“Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan proyek Pembangunan BioCNG Plant pertama yang telah dilaksanakan oleh KIS Group di Langkat ini,” kata Edi Wibowo.

Kata dia, Pemerintah berharap plant BioCNG ini akan berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia, khususnya dalam rangka pemanfaatan biogas menjadi energi.

Mulai 1 Agustus, Setiap SPBU Sudah Harus Sediakan Tangki Khusus Biodiesel

Kata Edi, dalam mendukung program transisi energi, Pemerintah melalui berbagai dokumen dan kebijakan telah menyusun target, strategi dan program pemanfaatan energi baru terbarukan secara bertahap, terukur dan cepat.

Di antaranya, kata dia, adalah dengan menetapkan target pemanfaatan eneegi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025 sebagaimana tertuang dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN).

“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM juga telah menyusun Grand Strategi Energi Nasional (GSEN),” kata Edi Eibowo menambahkan.

HIP BBN Biodiesel Jadi Lebih Mahal, Naik Lebih Rp 300 Per Liter untuk Periode Desember 2023

Ia bilang hal ini sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi energi fosil.

“Di antaranya terobosan yang sedang dalam tahap kajian adalah pemanfaatan biogas skala besar atau industri sebagai pengganti LPG yakni Bio-CNG atau compressed biomethane gas atau CBG,” ungkap Edi Wibowo.

Untuk mengembangkan BioCNG, Edi bilang, Kementerian ESDM melakukan berbagai upaya, seperti menerbitkan SNI 9164 biometana untuk bahan bakar di tahun 2023 lalu bersama BSN.

Kementerian ESDM Buka Penawaran Ongkos Angkut Biodiesel Sawit

Kemudian, pihaknya pun melakukan go live dan peluncuran perizinan berusaha KBLI 35203 untuk pengadaan gas bio.

Ini ditujukan sebagai upaya untuk mengampu perizinan bahan bakar biogas sebagai bahan bakar bersama Kementerian BKPM.

Selain itu, kata dia, Kementerian ESDM melakukan kerja sama dengan beberapa mitra dalam rangka mengembangkan Proyek BioCNG.

Bank Sumut Didorong untuk Salurkan KUR ke Peserta Program PSR

Misalnya melalui proyek pembangunan plant, pengerjaan pre-feasibility study, kajian keekonomian, kajian kebijakan tata niaga dan kajian industri serta bahan baku BioCNG.

Edi berharap, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, BioCNG dapat dimanfaatkan untuk menggantikan LPG non-subsidi untuk sektor industri dan komersil yakni ukuran 12 dan 50 kg.

Dengan demikian, kata Edi, hal ini dapat menjadi salah satu opsi solusi dalam usaha Pemerintah menurunkan impor elpiji.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com