Ini Alasan dan Dasar Naiknya Harga Referensi CPO Periode 16-31 Januari 2024

oleh -560 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Seperti telah kita ketahui bersama, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memutuskan untuk menaikan harga referensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Kebijakan yang diumumkan secara resmi oleh Budi Santoso selaku Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kementerian Perdagangan itu berlaku untuk paruh kedua atau periode 1-15 Januari 2024 ini.


Seperti dikutip InfoSAWIT SUMATERA dalam laman resmi Kementerian Perdagangan, kemarin, Budi Santoso menguraikan bahwa sumber harga untuk penetapan harga referensi CPO memilikibalasan dan dasar tersendiri.

Sebelumnya Melemah, Kini Malah Menguat Harga Referensi CPO untuk Periode 16—31 Januari 2024

Kata dia, proses penetapan tersebut diperoleh berdasarkan dari rata-rata harga CPO selama periode 25 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024 di tiga bursa komoditas di berbagai negara.

Yang pertama, kata dia, perkembangan harga pada Bursa CPO di Indonesia yang tercatat sebesar USD 755,98 per metrik ton (MT),

Sebagai informasi, Bursa CPO yang diresmikan pada 13 Oktober 2023 ini dikelola oleh PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau yang akrab disebut Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX).

Tiga Pihak Ini Berperan Penting dalam Penambahan 17 Lokasi Penyerahan CPO ke ICDX

Selanjutnya, papar Budi, perkembangan harga yang terjadi di Bursa CPO yang dikelola oleh Malaysia Derivatives Exchange (MDE) sebesar USD 793,87 per MT.

“Serta perkembangan harga CPO yang terjadi di Pasar Lelang CPO yang ada di Kota Rotterdam, Belanda, hang tercatat sebesar USD 849,16 per metrik ton,” ungkap Budi Santoso.

Tiga Faktor Ini Jadi Penyebab Turunnya Harga Referensi CPO Periode 1-15 Januari 2024

Nah, kata Budi, kalau berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 46 Tahun 2022, bila terdapat perbedaan harga rata-rata pada tiga sumber harga skala dunia tersebut.

“Khususnya bila perbedaan itu lebih besar dari USD 40 per metrik ton, maka perhitungan harga referensi CPO menggunakan rata-rata dari dua sumber harga yang menjadi median dan sumber harga terdekat dari median,” kata Budi Santoso.

Dengan demikian, Budi Santoso menambahkan, maka harga referensi diputuskan berdasarkan sumber harga dari Bursa CPO yang ada di Malaysia dan Indonesia.

WD Semua, tapi Jangan Panik! Tetap Oke Kok Harga CPO Tender KPBN Periode 19 Januari 2024

Dari perkembangan itulah, ucap Budi Santoso, maka kemudian ditetapkan harga referensi CPO sebesar USD 774,93 per metrik ton.

“Saat ini harga referensi CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar USD 680 per metrik ton,” tegas Budi Santoso.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com