InfoSAWIT SUMATERA, PEKANBARU – “Mungkin agak sore atau malam baru bisa keluar hasil rapat (pembahasan harga pembelian TBS petani sawit di Riau -red). Ini kami sekarang lagi bahas Indeks K”.
Begitulah pesan singkat yang dikirim Katimin, pengurus DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia Cabang Provinsi Riau, melalui aplikasi WhatsApp (WA) kepada InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (16/1/2024) siang pukul 13.53 WIB.
Dan betul, InfoSAWIT SUMATERA memperoleh daftar harga TBS perani sawit mitra plaama dan swadaya di Riau dari Katimin pada pukul 16.55 WIB.
Kondisi ini sangat jarang terjadi, bukan sebuah kelaziman!
Biasanya jika rapat penatapan harga TBS Riau dilakukan pagi atau siang hari, biasanya sekitar dua jam kemudian hasilnya sudah diketahui secara luas oleh masyarakat.
Jika berlangsung selama berjam-jam barulah hasil penetapan harga TBS tersebut diketahui publik, besar kemungkinan telah terjadi “pertarungan yang sengit” dalam rapat yang terkait nasib petani sawit di Riau tersebut.
Bingo! Hal itu benar adanya. Ini tercermin dari curahan hati (curhat) Sutoyo selaku Ketua DPD I Aspek-PIR Riau curhat kepada InfoSAWIT SUMATERA, juga melalui aplikasi WA.
Silau Lihat Harga CPO Mitra Plasma Riau Periode 17-23 Januari 2024, Dua Lainnya Juga Naik
Sehari kemudian, Rabu (17/1/2024) pagi pukul 09.16 WIB, Sutoyo berkirim kabar kalau dalam rapat yang berlangsung di kantor Dinas Perkebunan (Disbun) Riau tersebut, Aspek-PIR Riau harus bersitegang urat leher.
“(Saat rapat itu -red) kami harus bersitegang urat leher kepada salah satu pihak yang melaporkan berbagai biaya yang menurut kami enggak wajar,” ucap Sutoyo.
Pelaporan pembiayaan dari salah satu pihak di rapat itu, kata Sutoyo, berpotensi memengaruhi besaran persentase Indeks K, dan hal itu tentunya akan merembet kepada penetapan harga pembelian TBS.
Naik Rp 28,71, Jadi Segini Harga TBS Mitra Swadaya Riau Periode 17-23 Januari 2024
“Petani bisa dirugikan jika laporan pembiayaan yang bisa memengaruhi Indeks K itu tidak kami pertanyakan secara kritis di rapat tersebut,” kata Sutoyo menambahkan.
Kami yang dia maksud adalah tiga orang pengurus Aspek-PIR Riau yaitu dirinya sendiri selaku ketua DPD I, serta Katimin dan Triyantana selaku pengurus teras.
Ia mengungkapkan, saat berhasil didesak, salah satu pihak yang tidak melaporkan dengan benar sejumlah biaya operasional yang telah dikeluarkan, mengaku khilaf dan salah input data.
Wow, Amazing, Tembus Rp 2.600 Per Kg Harga TBS Mitra Plasma Riau Periode 17-23 Januari 2024
“Setelah berjam-jam berdebat barulah mereka mengaku salah data, sehingga butuh berjam-jam untuk memastikan berapa besaran persentase Indeks K yang tepat untuk ditetapkan pada periode 17-23 Januari 2024,” ucap Sutoyo.
Pihaknya melihat bahwa dalam proses penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit di kantor Disbun Provinsi Riau, para petani sawit yang ikut rapat harus benar-benar melek matanya.
“Harus benar-benar dikuasai data dan informasi sebelum dan saat akan diterapkannya harga TBS petani. Sebab jika tidak, ini bisa berimbas pada tingkat kesejahteraan petani sawit,” tegas Sutoyo selaku Ketua DPD I Aspek-PIR Riau.(T5)