InfoSAWIT SUMATERA, KARACHI – Delegasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memanfaatkan betul waktu dan peluang saat diundang untuk menghadiri acara Pakistan Edible Oil Conference (PEOC) di Karachi, Pakistan, kemarin.
Tidak hanya melulu bicara bisnis, GAPKI juga memanfaatkan waktu untuk menyampaikan hal yang sebenarnya soal perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Khususnya, seperti keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, ditujukan kepada para mahasiswa dan mahasiswi di salah satu kampus di mantan ibukota Pakistan tersebut.
Adalah Ketua Bidang Luar Negeri GAPKI, Fadhil Hasan, yang berbicara dalam sebuah kuliah umum kepada generasi muda Pakistan yang berkuliah di Institute of Business and Admisnistration (IBA) of Karachi.
Di situ Fadhil Hasan menyingung soal keserbagunaan sawit bagi kehidupan manusia, namun di saat yang sama ada sejumlah isu negatif yang menderanya.l dan dilontarkan pihak-pihak kompetitor.
“Jika kebutuhan akan kelapa sawit tak bisa dihindari, maka begitu pula dengan isu negatif yang kian santer digaungkan sebagai bagian dari perang dagang minyak nabati global,” ucap Fadhil Hasan.
Jan Kenang Horor Minyak Goreng di Pakistan, Efek dari Kebijakan Presiden Jokowi
Kata dia, secara produktivitas dan keserbagunaan sawit tak dapat diungguli oleh minyak nabati lainnya, seperti minyak bunga matahari, minyak kedelai, dan lainnya.
“Namun isu negatif untuk menekan industri sawit yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ini terus digencarkan,” ungkap Fadhil Hasan.
“Tak terkecuali juga jsu negatif soal sawit dari Indonesia disampaikan para kompetitor kepada warga Pakistan, terutama para gerenasi muda,” ia menambahkan.
Ehh, Pakistan Pun Ikut Mengeluh, Berharap Dapat Lebih Banyak CPO dari RI
Fadhil Hasan pun meluruskan isu-isu yang mengemuka dalam diskusi dengan para mahasiswa di kampus tersebut.
Termasuk yang terkait dengan isu deforetasi dan dampak ekspansi kelapa sawit terhadap nasib orang utan menjadi sorotan utama.
Namun tak hanya berbicara isu sensitif, Fadhil Hasan juga tidak pelit informasi dan ilmu terkait pengembangan perkebunan kelapa sawit di Pakistan.
Simalakama Biodiesel: Dikerjakan, Pasokan Global Terganggu. Tak Dikerjakan, Ini Justru Mandatori !
Potensi pengembangan dan riset kelapa sawit di Pakistan dengan menggunakan bibit yang menghasilkan tanaman kelapa sawit yang membutuhkan lebih sedikit air juga turut dibahas dalam kesempatan tersebut.
Fadhil lalu menyinggung India dan Tiongkok yang telah terlebih dahulu mengembangkan perkebunan kelapa sawit.
Dari diskusi itu kemudian mengemuka wacana agar Pakistan juga mengembangkan perkebunan sawit sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan domestik.(T5)