InfoSAWIT SUMATERA, MANOKWARI – Para petani sawit swadaya yang ada di dua kabupaten di Provinsi Papua Barat (Pabar), yakni di Fakfak dan Bintuni, sepertinya bakal bahagia dalam waktu dekat ini.
Sebab di akhir pekan ini, Sabtu (20/1/2024), bakal berdiri pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 60 ton per jam di SP 06 Bumi Moroh Indah, Distrik Bomberay, Kabupaten Fakfak, Provinsi Pabar.
PKS tersebut, seperti dikutip InfoSAWIT SUMATERA dari laman RRI, kemarin, adalah milik PT Rimbun Sawit Papua dan diprediksi mampu menampung 200 ton tandan buah segar (TBS) per hari.
BPKP Minta Potensi Sawit di Provinsi Pabar dan Pabar Daya Dioptimalkan
Nah, agar peresmian PKS milik PT Rimbun Sawit Papua tersebut berjalan dengan baik, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Fakfak, Widhi Asmoro Jati ST MT, telah menggelar rapat terbatas (ratas) dengan pihak manajemen.
Dalam ratas bersama pimpinan PT Rimbun Sawit Papua di Distrik Bomberay itu Widhi mengatakan bahwa sudah bisa dipastikan Bupati Fakfak Untung Tamsil SSosMSi yang akan meresmikan secara perdana pengoperasian PKS tersebut.
Dari penjelasan pihak manajemen, Widhi mengetahui dibutuhkan waktu hampir dua tahun untuk mendirikan PKS milik PT Rimbun Sawit Papua tersebut.
Galakan Dekarbonisasi demi Dukung NZE 2060, PalmCo Regional 3 Gunakan Panel Surya
Kata dia, PKS itu diprediksi bakal bisa menampung TBS produksi para petani yang ada di Distrik Bomberay dan Distrik Tomage di Kabupaten Fakfak, serta yang berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni.
“Luasan areal perkebunan sawit yang berada di Distrik Tomage dan Bomberay mencapai 19.880 hektar dengan luas tanam mencapai 17.593 atau sekitar 88,50 persen,” tegas PlT Kadisbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati.(T5)