InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Komoditas kelapa sawit mampu mendongkrak tiga indeks petani di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) secara sekaligus pada bulan Desember 2023.
Hal itu bisa diketahui dari paparan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin, kepada para wartawan secara daring di Medan, Selasa (2/1/2024) siang.
Dalam paparan yang diikuti InfoSAWIT SUMATERA, terungkap bahwa indeks petani yang dimaksud Nurul Hasanuddin dalam paparannya tersebut adalah nilai tukar petani (NTP), nilai tukar perkebunan rakyat (NTPR), dan nilai tukar usaha petani (NTUP).
Sawit Sumbang Kenaikan NTP Jambi pada November 2023, tapi Dihantui Biaya Hidup dan Pupuk
Pria yang akrab disapa Hasan ini menkelaskan bahwa yang dimaksud NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Artinya, yang dibandingkan adalah berapa pendapatan (It) yang didapat petani, kemudian dibandingkan dengan biaya pengeluaran petani yang bersangkutan, dalam hal ini petani sawit.
“NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau pun daya beli petani di tingkat perdesaan,” kata Hasan.
Di Pulau Sumatera, Hanya NTP Provinsi Aceh yang Turun pada November 2023
” NTP juga menunjukkan berapa daya tukar atau terms of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” ia kembali menjelaskan.
Nah, pada bulan Desember 2023, NTP Sumut tercatat sebesar 129,04 atau naik 0,96 persen dibandingkan dengan NTP November 2023, yaitu sebesar 127,81.
Kata Hasan, kenaikan NTP di bulan Desember 2023 disebabkan oleh naiknya NTP tiga subsektor, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,97 persen.
Sawit Rakyat Kembali Dongkrak NTP Sumut di Bulan Oktober 2023
“Berikutnya adalah naiknya NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 1,47 persen, dan NTP subsektor peternakan sebesar 0,29 persen,” ujar Hasan.
Sementara itu, ungkap Hasan, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor hortikultura sebesar 1,99 persen dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,64 persen.
“Untuk It pada NTP naik 1,15 persen menjadi 151,54, dengan konoditas penyumbang adalah komoditas kelapa sawit, karet, dan gabah,” kata dia.
Kabar Baik dari BPS Sumut: Sawit Turut Dongkrak NTP di Bulan September 2023
Di saat yang sama, Hasan mengatakan NTUP Sumut juga naik sebesar 128,16 atau naik sebesar 1,13 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya atau November 2023.
“Adapun It pada NTUP Sumut di bulan Desember 2023 juga naik sebesar 1,15 persen menjadi 151,54, dan komoditas penyumbangnya juga adalah kelapa sawit, karet, dan gabah,” tegas Nurul Hasanuddin.(T5)