InfoSAWIT SUMATERA, LHOKSUKON – Setelah sempat stabil selama beberapa hari, harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit di Kabupaten Aceh Itara, Provinsi Aceh, melorot lumayan dalam.
Penurunan harga tersebut, berdasarkan kabar yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (29/12/1023) sore, terjadi pada PTPN I Cot Girek yang kini diketahui masuk ke dalam subholding SupportingCo.
Menurut Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Aceh Utara, Kastabuna, dalam beberapa hari terakhir harga pembelian TBS petani di PTPN I Cot Girek tersebut relatif stabil.
Faktor Ini yang Bikin PTPN I Disukai Petani Sawit Swadaya di Kabupaten Aceh Utara
“Ada di kisaran Rp 2.200 per kilogram (Kg). Tetapi pada hari Jumat ini justru merosot menjadi Rp 2.090 per Kg. Turun Rp 110, lumayan dalam juga,” kata Kastabuna.
Yang menarik, di saat yang bersamaan harga pembelian TBS petani di tiga pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan swasta justru dinamis, bahkan cenderung naik.
Ia mencontohkan harga pembelian TBS produksi petani swadaya di PT Ika Bina Agro Wisesa (IBAW) yang tercatat Rp 2.120 per Kg sejak hari Kamis (28/12/2023).
Paduan yang Tak Sempurna Naikan Harga TBS di Kabupaten Aceh Utara
“Pada hari Selasa dan Rabu (26 dan 27/12/1023), harga TBS di perusahaan tersebut justru ada di level Rp 2.080 prr Kg,” kata Kastabuna.
Dengan demikian, dia menghitung kalau harga pembelian TBS di PT IBAW telah mengalami kenaikan sebanyak Rp 40 per Kg.
Harga TBS di PT Satya Agung, ujarnya, betah di level Rp 2.075 per Kg. Yang terakhir dan layak juga diamati, kata Kastabuna, adalah di PT Seuramo Agro Persada (SAP).
Di Kabupaten Aceh Utara, Harga TBS PTPN I dan Swasta Saling Balapan
“Di PT SAP, saat ini harga TBS adalah Rp.2.140 per Kg. Tetapi sejak awal pekan ini harganya justru Rp 2.120. Artinya ada kenaikan sebanyak Rp 20 per Kg,” tegas Kastabuna.(T5)