InfoSAWIT SUMATERA, IDI RAYEUK – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pusat Unggulan Produksi Lestari (PUPL) Kabupaten Aceh Timur, Ibrahim Mar, mengungkapkan rasa haru. hormat dan salutnya.
Khususnya terhadap sejumlah pihak yang serius dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan di tingkat petani swadaya di Kabupaten Aceh Timur.
Kepada InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (22/12/2023), Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Timur ini lalu mengungkapkan pihak-pihak dimaksud yang telah tulus turut mencerdaskan petani sawit swadaya.
Didukung Banyak Pihak, Koompasia Enviro Institute dan PUPL Aceh Timur Lakukan Ini ke Petani Sawit
“Ada PT Musim Mas yang menunjukan keseriusan dalam membina petani sawit berkelanjutan, ada Yayasan Indonesia Dagang Hijau (IDH), lalu Forum Konservasi Leuser atau FKL,” kata dia.
“Kemudian seluruh tim dalam Satgas PUPL yang saya pimpin yang sesuai dengan SK Bupati Aceh Timur Nomor 525.2/411/2023 tanggal 12 September 2023,” sambung Ibrahim Mar.
Di samping itu, pihaknya pun memuji keseriusan pihak Bupati dan jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang benar-benar ingin melihat ada perbaikan dalam kehidupan petani sawit di Aceh Timur.
Dipimpin Ketua Apkasindo, Satgas PUPL Aceh Timur Gelar ToT dan Sosialisasikan NDPE
“Dan yang tak ingin saya lupakan adalah para anak muda pendamping petano dari PT Koompasia Enviro Institute yang menjadi pemateri dalam setiap pertemuan dengan petani sawit,” ucap Ibrahim Mar.
Mantan pejabat Dinas Perkebunan Aceh Timur ini bahkan ingat nama-nama pemateri dari pihak Koompasia Enviro Institute, yakni Sandi Seregar SP, Ahmat Jani Pasaribu SP, Andreas Simorangkir S.Kom.
“Kemudian ada Ramadania SP, Rian Nessa Alhady SP, M Arif Alfarizi SP, dan Aiyub SH. Mereka semua anak muda yang luar biasa, mau susah payah mengedukasi petaninsawit swadaya di kampung-kampung seperti di Aceh Timur,” ucap Ibrahim Mar.
1.000 Petani Sawit dari Dua Kecamatan di Aceh Timur Ditargetkan Raih Sertifikasi RSPO-ISPO
Ia menjelaskan, para pemateri dari pihak Koompasia itu dibagi ke dalam dua tim dan didampingi oleh Ridho Sinaga dari PT Musim Mas.
“Pak Rido dari Musim Mas juga sosok yang luar biasa. Ia turut berperan dalam proses edukasi kepada 7 poktan sawit di Desa Seumanah Jaya dan 1 poktan di Desa Berandang, Kecamatan Ranto Peureulak,” beber Ibrahim Mar.
Ia menjelaskan, proses edukasi yang disosialisasikan PUPL dan para pemateri dari Koompasia adalah soal pentingnya sertifikasi ISPO dan RSPO.
Khususnya, kata dia, bagi para petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan.(T5)