InfoSAWIT SUMATERA, JAMBI – Ahmad Fahmi dan Jalal Sayuti memgakui banyaknya dampak positif dari pendampingan anak usaha Wilmar Group terhadap para petani sawit di Provinsi Jambi.
Dalam sebuah keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, kemarin, Ahmad Fahmi yang merupakan Manager Koperasi Perkasa Nalo Tantan (KPNT) mengatakan, anak usaha Wilmar yang dimaksud adalah PT Agrindo Indah Persada (AIP).
Fahmi bilang. perusahaan tetsebut telah mendampingi seluruh anggota koperasi dalam memperoleh sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sejak 2017.
Sawit Watch Gugat Upaya Pengampunan Kebun Sawit dalam Kawasan Hutan
Dan pada tahun 2019, Fahmi mengatakan KPNT berhasil meraih setifikat yang bersifat wajib atau mandatori tersebut.
Hal itu menjadikan mereka sebagai koperasi petani sawit swadaya pertama di Provinsi Jambi yang mengantungi sertifikat ISPO.
Hingga saat ini, kata Fahmi, KPNT telah berhasil mempertahankan sertifikat ISPO selama empat tahun berturut-turut.
Meski WD tapi Semakin Mewah Harga Palm Kernel Hasil Tender Astra Periode 20-21 Desember 2023
“PT AIP telah mendampingi kami sejak awal, dari mempersiapkan administrasi, membina dan melatih, mendukung pembiyaan hingga kami meraih sertifikat ISPO,” kata Fahmi.
Ia mencatat kalau hingga saat ini PT AIP telah mendampingi sebanyak 909 petani anggota KPNT dengan luas lahan sawit mencapai 3.328 hektar (ha).
Pihaknya juga menjadi koperasi petani sawit swadaya pertama di Indonesia yang menerima dana hibah dari Pemerintah sebesar Rp 3,3 miliar dan satu unit eskavator senilai Rp 1,8 miliar.
BPDPKS Targetkan 8.500 Peserta Beasiswa dan Pelatihan Sawit di Tahun 2024, Papua Tak Disebut
Semua dana tersebut, kata Fahmi, disalurkan melalui Program Sarana dan Prasarana (Sarpras) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Senada, Ketua Koperasi Tanjung Sehati Lestari (KTSL), Jalal Sayuti, juga mengakui adanya dampak positif dari pendampingan perusahaan yang telah dilakukan sejak 2022 tersebut.
Di antaranya, kata Jalal, adalah dengan membantu pendampingan sehingga pada pada tahun yang sama anggota koperasi berhasil meraih ISPO.
Senyum Cuma Sehari, Lalu Tumbang Harga CPO Tender KPBN Periode 21 Desember 2023
Dengan sertifikat ISPO tersebut, Jalal Sayuti bilang anggota koperasi memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai administrasi koperasi dan pengelolaan kebun berkelanjutan.
Di samping itu, kata Jalal, petani sawit menjadi mengerti soal pengelolaan areal bernilai konservasi dan pemahaman mengenai skema perbedaan penjualan harga tandan buah segar (TBS).
“Dengan pendampingan dari perusahaan, kami dapat memenuhi kaidah-kaidah berkelanjutan sehingga berdampak pada kesejahteraan petani,” ujar dia.
HET Minyak Goreng Minyakita Memang Terlalu Murah, tapi Menaikannya Juga Bukan Solusi
Saat ini, ungkap Jalal Sayuti, KTSL beranggotakan 832 petani yang mengelola kebun kelapa sawit seluas 1.355 ha.(T5)