InfoSAWIT SUMATERA, JOGJAKARTA – Untuk tahun 2024, pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menargetkan 8.500 peserta yang akan mendapatkan beasiswa dan pelatihan sawit melalui lembaga penyelenggara yang tentunya telah diseleksi secara ketat.
Target itu dikemukakan dalam acara
sosialisasi “Seleksi Lembaga Penyelanggara Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2024” yang diselenggarakan di Jogjakarta beberapa hari yang lalu.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (18/12/2023), disebutkan bahwa acara tersebut diselenggarakan secara hibrid yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“Daging” Semua Isu Sawit yang Bakal Dibicarakan dalam Acara yang Digelar RSI
Acara tersebut diselenggarakan berkat bekerja sama dengan pihak Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan).
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Zaid Burhan Ibrahim.
Kegiatan sosialisasi itu sendiri sebagai upaya menjalankan program pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDM PKS) agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme.
RSI Bakal Gelar Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan, Ini Jadwal Lengkapnya!
Juga kompetensi, kemandirian dan daya saing serta meningkatkan kemampuan teknis, manajerial dan kewirausahaan.
Pelaksanaan kegiatan program pengembangan SDM PKS ini akan dilakukan oleh lembaga penyelenggara pelatihan atau pendidikan yang akan ditetapkan oleh BPDPKS.
Adapun kriteria lembaga penyelenggaranya adalah sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang diatur dalam Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 57 Tahun 2023.
Kata Jatmiko Santosa, Jangan Terjerembab ke Dalam Success Trap
Sedangkan proses pemilihan atau pun seleksi penerima manfaat pengembangan SDM dilaksanakan oleh Ditjenbun, lalu hasilnya disampaikan kepada BPDPKS dalam bentuk rekomendasi teknis Dirjenbun.
Pada tahun 2023 BPDPKS bekerjasama 14 lembaga Pendidikan dan 11 lembaga Pelatihan, bagi 3.241 peserta atau pekebun dengan berbagai jenis pelatihan baik teknis maupun non teknis atau manajerial.
Sedangkan pada kegiatan beasiswa telah diberikan bantuan pendanaan Pendidikan bagi 3.847 peserta untuk program Pendidikan D1, D2, D3, D4 dan S1.
Alumni UNRI Ditunjuk Jadi Region Head PalmCo Regional 3 Provinsi Riau
Zaid Burhan Ibrahim mengharapkan melalui sosilaisasi ini lebih banyak yang menjadi mitra BPDPKS dalam menyalurkan dana program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit.
Di acara itu, Herli Kurniawan selaku perwakilan dari Direktorat Perlindungan Perkebunan serta Tim Pokja dari BPDPKS menyampaikan bahwa pada tahun 2024 nanti Ditjenbun membuka kesempatan.
Khususnya untuk jenis pelatihan lainnya yang akan direkomendasikan kepada BPDPKS sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat.
1.000 Petani Sawit dari Dua Kecamatan di Aceh Timur Ditargetkan Raih Sertifikasi RSPO-ISPO
Pada tahun 2024 Ditjenbun menargetkan ada 8.500 peserta beasiswa dan pelatihan sawit yang akan direkomendasikan kepada BPDPKS.
8.500 peserta itu berasal dari 14 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar) Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan (Sumsel)
Lalu, Kalimantan Barat (Kalbar) Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi Barat (Sulbar, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dipimpin Ketua Apkasindo, Satgas PUPL Aceh Timur Gelar ToT dan Sosialisasikan NDPE
Dari keterangan resmi yang ada, sejumlah sentra perkebunan sawit di Pulau Papua seperti Provinsi Papua Barat dan Papua Selatan, tidak tercantum dalam target Ditjenbun tersebut.(T5)