InfoSAWIT SUMATERA, SUKA MAKMUE – Dalam momen kampanye pemililihan umum (pemilu) 2024, banyak sekali elemen masyarakat, termasuk petani sawit, yang didatangi atau dihubungi para kontenstan atau peserta pemilu.
“Termasuk di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, banyak sekali petani sawit yang dihubungi oleh para kontestan pemilu 2024,” ucap Yuslan Thamren kepada InfoSAWIT SUMATERA, Jumat (15/12/2023).
Sebagai informasi, pria ini adalah salah seorang petani sawit swadaya sekaligus Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Nagan Raya.
Yuslan tidak melarang atau mencegah digelarnya pertemuan para petani sawit dengan para calon anggota legislatif (caleg), baik tingkat DPRK, DPRA, DPR-RI, maupun DPD-RI.
“Silahkan saja saling bertemu, kan memang ini momen masanya kampanye. Tetapi saya berharap petani sawit di Nagan Raya cerdas dan punya hati nurani,” ucap Yuslan.
“Saya berharap para petani sawit di Nagan Raya memilih para caleg yang sudah terbukti dan teruji membela sawit, membela kepentingan petani sawit,” Yuslan menambahkan.
Petani Sawit di Nagan Raya Bahagia, Masa Jabatan Fitriany Farhas Sebagai Pj Bupati Diperpanjang
Pertanyaannya, apakah ada caleg yang sudah terbukti dan teruji membela petani sawit?
“Ada, bukan hanya satu, tapi lebih,” kata Yuslan menanggapi.
Ia lalu menyebutkan untuk DPRA (DPRD Provinsi -red) ada nama yang layak dipilih petani sawit di Nagan Raya, yakni Dr Teuku Raja Keuamangan SH MH dari Partai Golkar yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPR Aceh.
Jadi Titik Sentral Harga Sawit, Indonesia Diminta Kaji Ulang Rencana Penerapan B40
“Beliau mendukung petani sawit di Desa Bantan, Nagan Raya, terkait proses Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), termasuk saat petani berseteru dengan salah satj perusahaan sawit,” kata Yuslan.
Kemudian untuk DPR-RI, Yuslan bilang ada anggota Komisi IV bernama HM Salim Fakhry SE MM dari Partai Golkar yang sudah terbukti juga membantu petani di Nagan Raya dalam Program PSR.
“Beliau juga terus berupaya mengadakan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) dari Pemerintah Pusat, termasuk dari Badan Prngelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk petani sawit di Nagan Raya,” ucap Yuslan.
DBH Sawit ke Aceh Rp 33.2 Miliar, Nagan Raya dan Singkil Dapat Banyak
Untuk DPRK Nagan Raya sendiri, Yuslan menyebut tiga nama anggota legislatif yang benar-benar teruji pro petani sawit.
Yakni H. Safrizal dari Partai PAN, lalu H. Sigit dari Partai Golkar dan H. Zulkarnaen dari Partai Demokrat.
“Tiga nama itu adalah anggota DPRK Nagan Raya dan selalu membela petani sawit saat ada sengketa,” beber Yuslan.
Ini Cara PTPN I dalam Menentukan Harga Pembelian TBS sehingga Disukai Petani Sawit di Aceh Utara
Yuslan menegaskan bahwa dirinya bukan jurukampanye para caleg yang kini menjadi petahana teraebut.
Tetapi, ia bilang, tak ada salahnya jika dirinya sebagai Ketua DPD Apkasindo Nagan Raya mengajak para petani sawit membantu caleg yang sudah terbukti membantu petani sawit.
“Agar nanti kita, para petani sawit, tak menyesal di kemudian hari karena memilih caleg yang malah abai terhadap petani sawit,” ucap Yuslan mengingatkan.
Inilah yang Bikin Antropologi Penting dalam Pengelolaan Perkebunan Sawit
“Dalam catatan kami di Apkasindo Raya, nama-nama yang saya sebut itu benar-bemar membela kepentingan petani sawit,” tegas Yuslan Thamren selaku Ketua DPD Apkasindo Nagan Raya.(T5)