InfoSAWIT SUMATERA, GALANG – Kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Provinsi Sumatera Utara yang diketahui secara luas oleh publik adalah di Jalan Willem Iskandar yang masuk kawasan Pancing, Kota Medan.
Tetapi tidak banyak yang tahu kalau ITSI juga punya kampus yang lain di Desa Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
Oh iya, kampus yang berada di kawasan Pancing pun sebenarnya masuk ke Kabupaten Deli Serdang, tetapi karena sangat dengan Kota Medan, publik mengingatnya sebagai bagian dari ibukota Sumut tersebut.
UMKM Sawit Binaan ITSI Ikut Gebyar UKMK di Malang dan Pukau Direktur BPDPKS
Mengenai kampus ITSI di Sei Karang, lokasinya tepat berada di kawasan perkebunan milik PTPN III.
“Kampus yang di Sei Karang merupakam tempat pembinaan mental dan karakter bagi mahasiswa dan mahasiswi ITSI,” kata Rektor Purjianto.
Hal itu Rektor katakan saat bersama InfoSAWIT SUMATERA mengunjungi kampus yang sangat luas dan asri tersebut, Selasa (12/12/2023).
Rektor ITSI Medan Berganti dari Aries Sukariawan ke Purijianto
Saat itu ia didampingi Kepala Biro Rekorat ITSI Marzuti Isra SE ME , dan disambut Hari Gunawan SST MP, salah satu pengurus kampus ITSI di Sei Karang.
“Kampus ITSI yang di Sei Karang jadi tempat untuk membangun mental dan karakter mahasiswa agar tidak melulu belajar soal budidaya sawit,” ucap Rektor.
“Jadi, sejumlah mahasiswa yang di kampus Pancing akan kita inapkan selama dua bulan di kampus Sei Karang untuk mendapatkan pembinaan mental,” katanya lagi.
Pihaknya sangat menyadari kalau urusan perkebunan sawit bukan hanya terkait budidaya, tetapi juga bisa soal manusia sebagai makluk sosial.
Dengan demikian, kata Rektor, ketika mahasiswa menamatkan kuliah dan bekerja di perusahaan sawit atau menjadi sawit, mereka bisa membangun komunikasi yang baik.
“Ketika mereka jadi alumni, lalu diterima bekerja di perusahaan sawit dan langsung diangkat jadi Asisten, mereka menjadi tahu bagaimana berkomunikasi dengan para mandor yang biasanya berusia lebih tua dari mereka,” ucap Rektor.
Penutupan Posbun ITSI Meriah, Ragam Tarian dan Atraksi Ditampilkan
Kata Rektor, ilmu budidaya sawit bisa dipelajari para mahaaiswa di kampus. Tetapi adab, cara berkomunikasi, cara bersosialisasi, itu juga harus dikuasai para mahasiswa ketika sudah memjadi alumni ITSI.
“Jadi, kami dari ITSI membangun hard skill di kampus di Medan dan soft skill di kampus Sei Karang ini,” kata Rektor lagi.
Hari Gunawan yang akrab disapa Hargun juga membenarkan ucapan Rektor.
Kata dia, di kampus Sei Karang para mahasiswa ITSI diajak dan diajari untuk beradaptasi dengan suasana kebun sawit dan masyarakat sekitarnya.
“Sering para mahasiswa dan mahasiswi kami ajak jalan sore hari, misalnya, mengitari kebun sawit dan karet milik PTPN III ini,” kata Hargun.
“Mereka kita dorong untuk berbicara ke masyaakat, pekerja, serta memahami dan beradaptasi dengan suasana kebun yang relatif jauh dari suasana perkotaan,” Hargun menambahkan.
Rektor Purjianto menimpali, pihak TNI pun dimintai tolong agar turut membina fisik dan mental para mahasiswa dan mahasiswi.
Keren, Seminar Sawit di ITSI Medan Dipadati Mahasiswa dan Petani
Dengan tujuan supaya memiliki kesiapan mental dan fisik ketika harus berada di perkebunan sawit yang minim fasilitas dan jauh dari jangkauan internet.
“Jadi, pelibatan bapak-bapak dari TNI ya untuk urusan yang itu, bukan untuk, katakanlah misalnya, untuk jago-jagoan. Bukan, bukan untuk itu,” ucapnya dengan mimik serius.
“Kami benar-benar ingin mahasiswa dan mahasiswi ITSI punya hardskill dan softskill sehingga sanggup beradaptasi ketika menjadi petani atau bekerja di perusahaan sawit,” tegas Rektor ITSI Purjianto.(T5)