InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Di Pulau Sumatera, hanya Provinsi Aceh yang mengalami penurunan dalam hal nilai tukar petani (NTP) untuk bulan November 2023.
Perlu diketahui, NTP dipengaruhi oleh bernagai subsektor pertanian, termasuk di antaranya adalah nilai tukar perkebunan rajyat (NTPR), termasuk perkebunan kelapa sawit milik rakyat.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (5/12/2023), NTP Aceh turun sebanyak 0,64 persen dari 117,51 pada Oktober menjadi 116,75 di November 2023.
Buruh Sawit di Jambi Berada dalam Kemiskinan Ekstrim, Ini Cara Pemprov Mengatasinya
Sementara Provinsi Sumatera Utara (Sumut), NTP pada Oktober sebesar 126,79, naik 0,81 persrn menjadi 127,81 pada bulan November.
NTP Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) naik 1.53 persen dari 111,62 pada Oktober menjadi 113,32 pada November.
NTP Riau naik 1,20 persen dari 152,50 pada Oktober menjadi 154,33 November; NTP Jambi naik 1,03 persen dari 137,31 di Oktober menjadi 138,72 pada November 2023.
Di BPS Bungo, Wendy Afriyandi Ungkapkan Alasan Penggunaan Bibit Sawit Produksi ASD Bakrie
NTP Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) naik 1,45 persen dari 108,05 pada bulan Oktober menjadi 109,62 pada bulan November 2023.
Lalu, NTP Bengkulu naik 2,04 persen dari 154,28 di Oktober menjadi 157,42; NTP Lampung naik 0,02 persen dari 118,20 pada Oktober menjadi 118,23 di November 2023.
Dan terakhir, NTP Provinsi Kepualauan Bangka Belitung (Babel) naik p,44 persen dari 103,05 pada Oktober menjadi 103,50 pada November 2023.(T5)