InfoSAWIT SUMATERA, JAMBI – Industri perkebunan, termasuk kelapa sawit, ternyata tidak selamanya mendatangkan kesejahteraan bagi para pelakunya.
Di Provinsi Jambi, kalangan yang tidak sejahtera dan mengalami kemiskinan ektrim di subsektor perkebunan kelapa sawit adalah para pekerja atau buruh, baik di perkebunan saeit milik rakyat maupun perusahaan.
Nah, berdasarkan laman RRI yang dikutip InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (5/12/2023), disebutkan bahwa untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengeluarkan program dua miliar satu kecamatan atau Program Dumisake.
Belawan Tetap Off, Kuala Tanjung Muncul, Anjlok Harga CPO Tender KPBN Periode 4 Desember 2023
Wakil Gubernur (Wagub) Abdulah Sani menjelaskan Pemprov Jambi di tahun 2023 ini telah melaksanakan Program Dumisake yang djtujukan untuk berbagai sektor.
Termasuk, kata Wagub, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim yang dialami para buruh sawit melalui kegiatan kelompok usaha jasa pengelola kebun sawit.
Selain buruh di perkebunan kelapa sawit, Wagub bilang Program Dumisake juga menyasar pada buruh di perkebunan kelapa dan pinang.
Para buruh di berbagai subsektor perkebunan tersebut dimasukan Pemprov Jambi dalam 25 kelompok, yang terdiri dari 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit.
Kemudian, sambung Wagub, dua kelompok tenaga kerja kebun kelapa dalam, dua kelompok tenaga kerja kebun pinang. Ia bilang, masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.
Pemprov Jambi, ungkap Wagub, telah memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok tenaga kerja berupa kendaraan roda tiga sebanyak satu unit.
Luas Kebun Sawit Rakyat di Kabupaten Asahan Mengalami Pengurangan Hanya dalam Setahun
Selanjutnya, bantuan gerobak sorong lima unit, egrek elektrik satu unit, egrek manual dua unit, stik egrek sebanyak dua unit.
Lalu, alat dodos manual sebanyak tujuh unit, sprayer elektrik enam unit, chainsaw satu unit dan mesin rumput empat unit.
Khusus untuk kelompok tenaga kerja pinang dan kelapa diberikan bantuan alat pengupas kelapa dan pinang sebagai pengganti alat dodos elektrik.
“Dengan bantuan tersebut dihatapkan dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari buruh yang bekerja di sektor perkebunan,” tegas Wagub Jambi Abdullah Sani.(T5)