InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Jangan pernah memandang remeh keberadaan petani sawit swadaya yang jumlahnya mencapai jutaan orang di Indonesia.
Coba bayangkan, saat ini tercatat Indonesia memiliki 16,38 juta hektar (ha) perkebunan kelapa sawit.
Lebih dari 40 persen perkebunan kelapa sawit di Indonesia atau 4,5 juta ha, dikelola oleh lebih dari 2,7 juta petani swadaya
Nah, jika diberdayakan dengan baik dan benar maka keberadaan petani swadaya dalam rantai pasok industri sawit akan sangat berpengaruh kuat.
Dan hal ini tampaknya disadari benar oleh Sinar Mas Agribusiness and Food, perusahaan agribisnis dan produsen minyak kelapa sawit Indonesia yang kini menjadi salah satu yang terkemuka di dunia.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (4/12/2023), Sinar Mas bahkan menilai kalau petani sawit swadaya adalah kunci dari transformasi rantai pasokan yang lebih luas
Karena itu tidak heran kalau Sinar Mas sudah menyediakan dan menerapkan Program Sawit Terampil untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi petani sawit swadaya.
Fauzan Kurniawan selaku Head of Supplier Transformation Sinar Mas Agribusiness and Food memberikan salah satu contoh kesuksesan dari Program Sawit Terampil yang telah diterapkan.
Erick Thohir Sebut Sinar Mas Jadi Salah Satu Sponsor Timnas Indonesia
Yaitu berhasilnya 270 petani anggota
Perkumpulan Sejahtera Pelita Nusantara (PSPN) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dalam meraih sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) beberapa waktu yang lalu.
Menariknya para petani sawit binaan Sinar Mas itu menerima sertifikasi RSPO itu pada momen yang prestisius, yakni dalam acara Konferensi Meja Bundar Tahunan RSPO tentang Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan (RT2023) di Jakarta.
Fauzan Kurniawan bilang Sinar Mas dengan bangga mengumumkan bahwa PSPN menjadk asosiasi petani swadaya yang pertama di bawah naungan Program Sawit Terampil telah berhasil meraih sertifikasi RSPO.
Ia bilang hal ini menandai tonggak sejarah penting dalam upaya perusahaan dalam meningkatkan transformasi rantai pasok dan mendorong praktik-praktik kelapa sawit yang berkelanjutan di antara para petani swadaya.
Perusahaan Sawit Wajib Penuhi Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat 20 Persen
Fauzan bilang Sinar Mas menjadikan jutaan petani sawit swadaya sebagai bagian penting yang mendorong perubahan yang sejalan dengan tujuan kesepakatan global, seperti Peta Jalan Sektor Pertanian menuju 1,5 derajat Celcius.
Juga, kata dia, upaya transformasi rantai pasok global untuk memenuhi persyaratan global, seperti memenuhi persyaratan Undang-Undang Anti-Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
Fauzan Kurniawan meyakinkan banyak pihak bahwa prestasi awal yang diraih PSPN Aceh Utara berkat Program Sawit Terampil barulah sebuah permulaan.
“Kami akan mendukung lebih banyak lagi petani sawit swadaya untuk menjadi siap menjalani proses sertifikasi di masa mendatang,” kata dia.
Khusus untuk Provinsi Ini, Pemerintah Pusat Salurkan 98 Pompa untuk Atasi Karhutlabun
Ke depannya, ungkap Fauzan, Sinar Mas tetap berkomitmen untuk memperluas Program Sawit Terampil hingga mencapai total 10.000 petani sawit swadaya yang dilatih di berbagai daerah pada tahun 2025.
Persisnya di Kotamadya Subulussalam dan Kabupaten Singkil di Provinsi Aceh, Kabupaten Langkat di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Provinsi Riau, dan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
“Perluasan ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mendorong transformasi rantai pasokan dan memenuhi persyaratan keberlanjutan global,” tegas Fauzan Kurniawan.(T5)
