InfoSAWIT SUMATERA, PUTRA JAYA – Sepanjang hari Rabu (29/11/2023) kemarin, terjadi kelesuan pada pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diperdagangkan di Bursa Malaysia.
Hal ini diungkapkan laman InfoSAWIT, jejaring InfoSAWIT SUMATERA di Mitra Media Network (MMN) Group, yang melansir kabar dari media berskala internasional, Reuters.
Disebutkan bahwa kelesuan tersebut terjadi seiring melemahnya harga minyak nabati lainnya, termasuk minyak kacang kedelai atau soya bean, di Bursa Dalian, Tiongkok.
Merosot Harga CPO di Bursa Malaysia, Mengikuti Harga Minyak Nabati Lainnya
Di samping itu, ada faktor lain yang membuat harga CPO melemah, yakni naiknya nilai mata uang Malaysia, Ringgit, terhadap Dolar Amerika Serikat.
Harga kontrak acuan CPO berkode FCPOc3 untuk pengiriman bulan Februari 2024 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 25 per ton.
Ini berarti terdapat penurunan sekitar 0,64 persen menjadi RM 3,872 per ton pada awal perdagangan di Bursa Malaysia tersebut.
Di Bursa Malaysia, Harga CPO Justru Naik di Periode 30 Oktober 2023
Kemudian, perkara kenaikan mata uang Ringgit terhadap USD sebesar 0,58 persen membuat harga komoditas tersebut lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang asing.
Kemudian, diketahui harga minyak mentah naik pada Rabu, menyusul ada badai di wilayah Laut Hitam, Rusia, yang mengganggu transportasi ekspor minyak mentah dari Kazakhstan dan Rusia.
Hal ini berdampak pada meningkatnya kekhawatiran akan terbatasnya pasokan, sementara investor menunggu keputusan penting dari negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC+.
Ada Apa Ini? Belawan Off Lagi, Makin Tenggelam Harga CPO Tender KPBN Periode 29 November 2023
Situasi itu mungkin akan memperdalam atau memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah ke pasar global.
Masih dilansir Reuters, harga kontrak minyak kedelai paling aktif di Bursa Dalian berkode DBYcv1 tercatat turun 0,05 persen, sedangkan harga kontrak minyak sawit berkode DCPcv1 turun 1,11 persen.
Sementara itu harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,23 persen setelah terjadi lonjakan pada perdagangan hari Selasa (28/11/2023).
Ini Hari Keempat Harga Palm Kernel Tender Astra Mentok di Rp 6.200
Hal ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa cuaca panas dan kering di Brasil akan mengurangi hasil panen kedelai di produsen utama dunia tersebut. (T2/T5)