InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Kinerja PT Musim Mas dalam pembinaan petani sawit swadaya mendapatkan pengakuan dari pihak Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Ini adalah sebuah lembaga nirlaba berskala internasional yang aktif dalam menggerakkan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Akhir tahun 2022 saja, jumlah petani swadaya yang telah tersertifikasi RSPO sebanyak 15.485 petani, yang mencakup lahan seluas 35.706 hektar (Ha),” ucap Mahatma Windrawan selaku Deputi Direktur untuk Transformasi RSPO.
Penjualan Kredit RSPO Senilai Rp 20 Miliar Disalurkan Musim Mas ke Petani Swadaya Binaan
Dari keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, Rabu (29/11/2023), disebutkan hal itu disampaikan Mahatma Windrawan beberapa hari yang lalu dalam acara penyaluran dana kredit RSPO sebesar Rp 20.318.319.713.
Dana sebesar itu disalurkan Musim Mas dari RSPO untuk 4.586 petani sawit binaan mereka dengan cakupan lahan seluas 11.011,43 Ha.
Kata Mahatma Windrawan,hampir sepertiga dari 15.485 petani sawit tersebut adalah petani yang dibina dan didampingi oleh Musim Mas.
Kerjasama Musim Mas dan Bunge Limited Sasar NDPE, ISPO, dan RSPO
Menurut Windrawan, jumlah petani swadaya tersertifikasi terus naik setiap tahun. Ini membuktikan semangat industri kelapa sawit untuk menjadi lebih berkelanjutan.
Menanggapi hal itu, Rudman Simanjuntak selaku Independent Smallholders Manager Musim Mas Group menjelaskan, bagi Musim Mas, petani swadaya adalah kunci untuk industri kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia.
Dengan demikian, kata dia, pemberdayaan petani sawit menjadi prioritas Musim Mas untuk ke depannya.
Hingga 2025, Musim Mas dan Bunge Jalin Kerjasama untuk Program Smallholders Hub di Daerah Ini
Hal itu ia tegaskan dalam media workshop bertajuk “Memahami Sertifikasi dan Kredit RSPO: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Swadaya dalam Industri Sawit Berkelanjutan”.
Kata Rudman, para petani sawit swadaya harus dapat menerapkan praktik-praktik perkebunan yang berkelanjutan, ditambah dengan sertifikasi.
Hal itu bisa membuat Musim Mas percaya kalau industri kelapa sawit Indonesia bisa lebih bersaing di pasar global.
Sejalan dengan hal tersebut, Rudman Katakana kalau kesejahteraan petani swadaya juga akan lebih baik melalui peningkatan hasil panen dan akses pasar.
“Kami berharap kita semua dapat lebih memahami komitmen para petani terhadap produksi berkelanjutan, yang bermanfaat bagi negara Indonesia dan masyarakatnya,” tegas Rudman Simanjuntak.(T5)