El Nino Mungkin Berkurang, tapi Pemprov Ini Tetap Ingatkan Perusahaan Sawit Terkait Bahaya Karhutla

oleh -2151 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, SAMARINDA
Saat ini El Nino mungkin sudah berkurang dan meminimalisir titik api atau hotspot di berbagai lokasi, termasuk di kawasan perkebunan kelapa sawit.

Tetapi hal itu bukan berarti membuat perusahaan perkebunan sawit harus berleha-leha terhadap potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


Karena itu, seperti keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Sabtu (25/11/1023) malam, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tidak tinggal diam.

Kecambah Sawit Berkualitas Milik Lonsum Diterbangkan ke Kaltim

Mereka terus mengingatkan agar kalangan perusahaan lelapa saeit tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengdapai potensi bahaya karhutla walau sudah tidak memasuki masa El Nino lagi.

Sejumlah OPD di jajaran Pemprov Kaltim yang dinaksud adalah pihak Brigade Dinas Perkebunan (Disbun), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Kehutanan (Dishut).

Mereka menunjukan komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kesiapan perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam menghadapi potensi karhutla.

Usai Peringati Maulid di Masjid Al-Amir, Pj Bupati Banyuasin Ingatkan Para Camat Soal Karhutlabun, Bakal Digelar Sholat Istighosah

Salah satunya adalah dengan melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terkait sarana dan prasarana (sarpras) pengendalian kebakaran hutan dan lahan perkebunan (Dalkarhutlabun) milik perusahaan sawit.

Kegiatan monev berlangsung dari 13 hingga 15 November 2023 di empat kabupaten, yakni di Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Tiga pihak dari jajaran Pemprov Kaltim turut melibatkan Brigade Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) yang ada di empat kabupaten tersebut.

Gantikan Herman Deru, Pj Gubernur Sumsel Dapat PR Atasi Karhutlabun

Kepala Disbun Kaltim, Ahmad Muzakkir, menyatakan monev dilakukan secara menyeluruh untuk menilai efektivitas dan kesiapan sarana serta prasarana pemadaman milik perusahaan sawit.

“Berdasarkan informasi deteksi dini, titik panas atau hotspot di Kaltim menunjukkan penurunan sebesar 45 persen hingga November,” ungkap Muzakkir.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim Nomor 100.3.1/K.620/2023 tanggal 21 Agustus 2023.

Waitrose and Partners, Ritel Raksasa Inggris yang Butuh Minyak Sawit Bebas Deforestasi Asal Indonesia

Surat itu, kata dia, tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Bencana Kekeringan, Karhutla, serta Asap akibat Karhutla.

Berdasarkan SK tersebit, tambah Muzakkir, telah ditetapkan status keadaan siaga bencana kekeringan, karhutla, serta asap akibat karhutla sampai dengan bulan November 2023.

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Monev Sarpras Dalkarlabun di perkebunan sawit adalah memastikan para pelaku usaha perkebunan dalam memenuhi standar sistem,” ujar Muzakkir.

Pegawai Disbun dilatih untuk Jadi Mediator Konflik Perkebunan

Juga, sambung dia, memunihi sarpras pengendalian karhutlabun sesuai ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku saat ini.

“Ini dimulai dari organisasi sumber daya manusia (SDM) sampai dengan alat-alat, dan sarana pengendalian karlabun,” paparnya.

Pihaknya berharap perusahaan perkebunan sawit selalu waspada terhadap risiko kebakaran lahan perkebunan di wilayah kerjanya.(T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com