InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Tanaman kelapa sawit, termasuk yang banyak terdapat di Indonesia, diyakini memiliki sejuta kebaikan bagi kehidupan manusia.
Namun sejauh ini sejuta kebaikan sawit tersebut belum banyak dioptimalkan. Salah satunya adalah tandan kosong (tankos) sawit.
“Ini upaya kita agar kita cari satu juta kebaikan sawit. Karbonisasi tankos sawit juga bagian dari itu, untuk pupuk organik dan menyehatkan tanah,” kata Prof Dr Erliza Hambali, Selasa (21/11/2023).
Sebagai informasi, perempuan tangguh dan cerdas ini adalah Kepala Divisi (Kadiv) Teknologi Proses, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) University..
Pakar IPB University Yakin Oleokimia Sawit Bisa Bebas dari Banned Uni Eropa, Ini Alasannya!
Ia menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam workshop terkait proses karbonisasi tandan kosong (tankos) untuk pembiatan pupuk organik sebagai substitusi pupuk kimia di perkebunan sawit.
Workshop sehari yang disponsori oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan didukung oleh Indonesia Planters Society (IPS) Sumut tersebut digelar di Hotel Karibia, Medan.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan terkait perkebunan kelapa sawit di Sumut, seperti dari kalangan praktisi perkebunan, mahasiswa dan dosen
Kemudian hadir juga para pengurus dari Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Sumut, lalu para petani sawit yang tergabung dalam DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut.
Serta para petani yang tergabung dalam DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, dan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Sumut.
Dalam acara itu Erliza menyebutkan, IPB mendorong bernagai pihak untuk memanfaatkan tankos sawit sebagai alternatif substitusi pupuk kimia, yakni dengan karbonisasi tankos untuk menghasilkan biocharcoal.
Ia mengatakan, selama ini pemanfaatan tankos di berbagai pabrik kelapa sawit (PKS) maupun masyarakat masih sangat terbatas.
Padahal, lanjutnya, dengan total luas areal perkebunan sawit yang di tahun 2023 ini hampir 16 juta hektare (ha), Indonesia menghasilkan total sekitar 47 juta ton tankos.
Pakar IPB University Yakin Oleokimia Sawit Bisa Bebas dari Banned Uni Eropa, Ini Alasannya!
Tim riset IPB, ungkap Erliza Hambali. memproyeksikan pada tahun 2050 akan ada sekitar 103 juta ton tankos yang dimiliki olehIndonesia.
“Jumlah tankos ini sangat berlimpah dan perlu dimanfaatkan agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah,” kata Erliza.
“Nah, salah satu alternatif yang kami tawarkan di acara ini adalah bagaimana memanfaatkan tankos untuk pupuk organik melalui proses karbonisasi,” tegas Erliza Hambali.(T5)