InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Sudah disampaikan sebelumnya bahwa Musim Mas dan Bunge Limited sepakat hingga 2025 mendatang akan memberdayakan dan melatih setidaknya 1.000 petani sawit swadaya di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Pelatihan tersebut, seperti keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, beberapa waktu yang lalu, dilakukan kedua belahpihak dalam sebuah kegiatan yang disebut Program Smallholders Hub.
Pelatihan pada program ini mencakup praktik-praktik agrikultur yang baik, manajemen usaha, pengelolaan keuangan dan edukasi mengenai NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) dalam produksi kelapa sawit.
Hingga 2025, Musim Mas dan Bunge Jalin Kerjasama untuk Program Smallholders Hub di Daerah Ini
Program ini akan membantu petani swadaya dalam meningkatkan hasil dan pendapatan dari lahan pertanian mereka yang sudah ada.
Kemudian, meningkatkan pemahaman petani tentang dampak lingkungan dari kegiatan perkebunan, serta mendorong praktik-praktik yang bertanggung jawab.
Dikatakan bahwa mengingat sebagian besar deforestasi terjadi di luar wilayah konsesi perusahaan Musim Mas, maka program seperti ini sangat penting.
Lebih jauh lagi, program ini juga memfasilitasi petani sawit swadaya terhadap akses pasar dan meningkatkan kesadaran akan program sertifikasi.
Seperti sertikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dari Pemerintah Indonesia dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dari luar negeri.
Seperti diberitakan sebelumnya, program ini juga akan melatih para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di daerah-daerah tempat berlangsungnya program.
Dunia Benih Sawit Semakin Dahsyat, Musim Mas Luncurkan 4 Varietas Baru
Selanjutnya, para PPL yang sudah dilatih inilah yang kemudian akan membagikan keahlian mereka dengan lebih banyak petani swadaya di desa binaannya.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan pendampingan yang dilakukan para PPL tersebut secara efektif akan mendukung peningkatan kapabilitas petani swadaya untuk jangka panjang.
Perlu diketahui, proyek di Sambas, Kalbar, ini merupakan smallholders hub yang ke enam, dan menjadi yang pertama dilaksanakan di pulau Kalimantan. (T5)