InfoSAWIT SUMATERA, TANGSEL – Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Indonesia telah memutuskan bahwa program hilirisasi komoditas kelapa sawit menjadi salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk itu, seperti keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Selasa (21/11/2023), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meningkatkan kolaborasi risetnya dengan PT Industri Nabati Lestari (INL).
Sebagai informasi, PT. INL adalah anak perusahaan PTPN III dan PTPN IV yang didirikan pada tahun 2014 yang lalu, dan bergerak di bidang usaha industri minyak goreng kelapa sawit.
Peneliti BRIN Kaji 1.000 PKS Bisa Hasilkan Biogas Pengganti Energi Minyak Bumi
Saat ini PT. INL memiliki dua pabrik minyak goreng yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
dan ke depannya juga PT INL direncanakan akan membuat pabrik minyak goremg di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kolaborasi yang dilakukan oleh BRIN dilakukan melalui Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM).
Kolaborasi kedua pihak terjadi karena diketahui kalau Pemerintah Indonesia terus mendorong hilirisasi produk minyak kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas tersebut di pasar global.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) terkait hilirisasi minyak kelapa sawit.
Kolaborasi antara PRTIPM OREM BRIN dan PT INL tersebut dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di KST BJ Habibie Serpong, beberapa waktu yang lalu.
Kepala OREM BRIN, Haznan Abimanyu, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk turunan berbasis sawit.
“Diharapkan MoU yang akan berlangsung selama lima tahun ini akan menelurkan teknologi – teknologi baru yang dapat meningkatkan nilai tambah dari produk turunan berbasis sawit,” kata Haznan.
Sementara itu, Direktur PT INL, Hasyim Toriq, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan dukungan terhadap PSN hilirisasi komoditas kelapa sawit.
Ia bilang, PT INL hadir untuk memenuhi kebutuhan di Tanah Air dengan melakukan hilirisasi dalam produksi minyak sawit.
Pihaknya berharap MoU itu nantinya visa membuat kedua pihak mampu mengembangkan industri sawit secara bersama agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan hasilnya dapat memajukan Indonesia.
Salah satu misi dalam MoU tersebut adalah rencana pembangunan pabrik minyak goreng (pamigo) yang merupakan salah satu program strategis PTPN Group.
Hal itu sebagai implementasi PSN hilirisasi komoditas kelapa sawit seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022.
Ke depannya, BRIN dan PT. INL akan berfokus untuk menyinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kedua belah pihak.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri hilirisasi kelapa sawit.
BRIN dan BRGM Lakukan Sesuatu di Lahan Gambut di Provinsi Sentra Sawit Ini
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk turunan berbasis sawit, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. (T5)