InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Salah satu perusahaan sawit raksasa di Indonesia, Musim Mas Group, membangun kerjasama dengan Bunge Limited dalam program pemberdayaan smallholders atau petani skala kecil.
Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (20/11/2023), disebutkan bahwa kerjasama di antara kesua pihak tersebut akan berlangsung hingga tahun 2025.
Sebagai informasi, pihak Bunge sendiri menjelaskan di laman resmi mereka kalau mereka adalah sebuah perusahaan.yang telah berdiri lebih dari dua abad.
Perusahaan yang fokus pada industri pengolahan makanan dan minyak nabati tersebut kini berkantor pusat di Swiss, dan sudah tercatat di bursa saham New York, Amerika Serikat.
Kembali kepada kerjasama Musim Mas san Bunge Limited. Disebutkan bahwa adapun petani sawit yang hendak diberdayakan adalah berjumlah 1.000 orang dan dari Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Disebutkan bahwa kolaborasi ini selaras dengan komitmen bagi Roadmap Sektor Pertanian menuju 1,5°C, melalui dukungan kepada petani swadaya menuju perkebunan yang lebih berkelanjutan.
Program smallholders hub ini bertujuan untuk mempromosikan penerapan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan di kalangan petani swadaya.
Dijelaskan bahwa smallholders hub merupakan program Musim Mas untuk memberdayakan petani swadaya melalui pelatihan.
Dunia Benih Sawit Semakin Dahsyat, Musim Mas Luncurkan 4 Varietas Baru
Program ini melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di daerah-daerah tempat berlangsungnya program.
Selanjutnya, para PPL yang sudah dilatih inilah yang kemudian akan membagikan keahlian mereka dengan lebih banyak petani sawit swadaya di desa binaannya.
Seiring berjalannya waktu, pendampingan yang dilakukan para PPL tersebut secara efektif akan mendukung peningkatan kapabilitas petani swadaya untuk jangka panjang.
Proyek di Sambas ini merupakan smallholders hub yang ke enam, dan menjadi yang pertama dilaksanakan di pulau Kalimantan.
Kolaborasi ini menargetkan 1.000 petani sawit swadaya untuk dilatih, sebagai upaya untuk produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Meskipun Provinsi Kalbar hanya menyumbang 5 persen terhadap basis pasokan Musim Mas, hal ini merupakan bagian integral dari strategi pengadaan berkelanjutan secara keseluruhan.(T5)