InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Sudah bisa dipastikan kalau pihak PT PLN (Persero) tak lama akan menyuplai listrik ramah lingkungan ke 68 pabrik kelapa sawit (PKS) di berbagai daerah milik Holding PTPN.
Menurut keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Kamis (16/11/2023), disebutkan bahwa kepastian tersebut diperoleh setelah kedua BUMN raksasa itu sepakat untuk saling bekerjasama.
Khususnya dalam pengolahan tandan kosong (tankos) dan limbah cair sawit atau POME menjadi listrik ramah lingkungan. Bahan baku dari Holding PTPN, lalu diolah PLN, dan kemudian didistribusikan ke 68 PKS milik Holding.
Pakai Listrik Ramah Lingkungan, Holding PTPN dan PLN Lakukan Ini
Menanggapi hal ini, Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Edi Srimulyanti, menjelaskan, kerjasama PLN dengan PTPN III (Persero) meliputi penyediaan tenaga listrik untuk PKS milik Holding PTPN.
Kemudiam, kata dia, penyediaan sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate (REC) untuk mendukung program lingkungan, sosial, dan tatalaksana atai environmental, social, and governance (ESG) Holding PTPN.
“Juga terciptanya pelaksanaan pembagian pengetahuan atau knowledge sharing, serta pembangunan kapasitas atau capacity building dalam penggunaan energi baru terbarukan atau EBT,” ucap Srimulyanti.
Setelah POME dan Tankos, Limbah Sawit yang Satu Ini Bakal Digarap Holding PTPN dan PLN
Dia optimistis kolaborasi antara PTPN III dan PLN melalui penyediaan listrik hijau akan mendukung produksi PTPN Group dalam pengelolaan sekitar 68 PKS dengan kapasitas kurang lebih 2.960 ton per jam.
Dengan begitu, kata dia, kapasitas produksi yang saat ini mencapai 2,8 juta ton per tahun bisa meningkat dengan biaya yang lebih efisien.
Pihaknya yakin kesepakatan MoU tersebut menandai langkah penting dalam upaya mendorong penggunaan energi terbarukan pada industri perkebunan.
PTPN IV dan PLN Sepakati Ganti Rugi Pelepasan Lahan di Simalungun Senilai Lebih Rp 2,6 Miliar
“Serta terbangunnya kolaborasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam penyediaan tenaga listrik bagi pabrik kelapa sawit,” tegas Edi Srimulyanti.(T5)