InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Dua raksasa badan usaha milik negara (BUMN), PT Holding Perkebunan Nusantara atau yang lebih dikenal Holding PTPN bersama PT PLN, sepakat untuk memakai listrik yang ramah lingkungan.
Kesepakatan kedua pihak, seperti keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT SUMATERA, Kamis (16/11/2023), dituangkan dalam sebuah Nota Kesepemahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Yang meneken MoU tersebut adalah
Direktur Produksi dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi, bersama Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Edi Srimulyanti.
PTPN IV dan PLN Sepakati Ganti Rugi Pelepasan Lahan di Simalungun Senilai Lebih Rp 2,6 Miliar
Kesepakatan kedua belah pihak bertujuan untuk meningkatkan penyediaan tenaga listrik ramah lingkungan (renewable energy Certificate) bagi pabrik kelapa sawit (PKS) milik Holding.
Nah, bahan baku listrik ramah lingkungan itu akan diproduksi PLN dengan memanfaatkan bahan baku dari Holding PTPN berupa tandan kosong (tankos) dan limbah cair sawit atau POME.
Dalam sambutannya, Mahmudi menyampaikan, MoU ini merupakan kesepakatan awal bagi kedua belah pihak guna mewujudkan kerja sama yang kuat.
PLN Pasok Listrik Sebesar 14.265 KVA ke Sebelas PKS Milik PTPN V
Khususnya, kata dia, dalam menyediakan tenaga listrik ramah lingkungan di PKS milik PTPN Group, serta meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
“Hingga saat ini, sebanyak 8 dari 68 PKS milik PTPN Group telah terpasang daya listrik PLN dengan kisaran 1.700 hingga 2.175 kVA, yang digunakan sebagai sumber energi listrik dalam proses pengolahan,” ungkap Mahmudi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyinggung soal transisi energi.
Ia mengatakan, kolaborasi penyediaan listrik bersih untuk PTPN Group, merupakan salah satu upaya PLN untuk mengakselerasi transisi energi.
Hal ini, sambung Edi Srimulyanti, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emissions (NZE) pada tahun 2060.
“Sekarang energi hijau sudah merupakan kebutuhan atau kewajiban kita semua yang harus kita mulai dari sekarang,” ucap Srimulyanti.
Berencana Tinggalkan Energi Batu Bara, Semen Padang Bakal Pakai Tankos Sawit
Tentunya hal ini, kata dia. bukan karena desakan dan tuntutan dari para stakeholder PLN di bidang energi bersih.
“Tetapi lebih kepada bagaimana PLN menyiapkan generasi yang akan datang agar masih bisa menikmati udara yang bersih dan hijau,” tegas Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Edi Srimulyant.(T5)