InfoSAWIT SUMATERA, PADANG – Salah satu anak usaha Holding Semen Indonesia, PT Semen Padang, berencana akan meninggalkan sekaligus melepaskan ketergantungan pada energi batu bara dalam proses produksi semen.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi PT Semen Padang, Juke Asmara, dalam keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Rabu (15/11/2023).
Untuk menuju ke situ. Juke Asmara bilang pihaknya sedang menjajaki kerjasama pemanfaatan biomassa tandan kosong (tankos) sawit sebagai subtitusi batu bara.
Ia bilang, itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi pabrik produsen semen tertua di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Juke Asmara mengatakan, oihak manajrmen Semen Padang menyambut baik dukungan positif pihak PTPN V.
Juke bilang PT Semen Padang sebelumnya telah melakukan uji coba penggunaan tankos sawit yang telah di-press atau ditekan dan dipotong sebagai bahan bakar.
“Hasil (pembakarannya -red) cukup baik,” ujarnya. Melihat hal ini pihaknya segera menindaklanjuti hasil studi yang telah dilaksanakan ke PTPN V tersebut.
Terlebih lagi, kata Juke, secara geografis, kedua perusahaan merupakan sama-sama milik negara dan memiliki wilayah operasi yang berdekatan, yakni Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Provinsi Riau.
Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit Diatasi Pakai NB House Ala PTPN V
“Kami akan segera menyusun Nota Kesepemahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pemanfaatan tankos sawit,” kata Juke.
Dengan begitu, Juke Asmara bilang, diharapkan kerjasama antara kedua belah pihak dapat segera terealisasi secepat mungkin.
Secara terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis, menyambut baik penjajakan kerjasama kedua perusahaan plat merah tersebut.
Ia mengatakan, PTPN V dengan produksi rata-rata tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mencapai 2,6 juta ton per tahun dan memiliki stok tankos sawit yang cukup besar.
Peneliti IZES dan IEER Datangi PTPN V untuk Cari Biomassa Sawit Pengganti Batu Bara
“Produksi tankos PTPN V sekitar 21 persen dari total produksi TBS. Dari Januari sampai Agustus 2023 ini produksi tankos PTPN V mencapai 420.324 ton. Potensinya sangat besar,” kata dia.
Selama ini, ia mengatakan pemanfaatan tankos PTPN V sebagian besarnya dijadikan sebagai pupuk organik guna memerbaiki struktur hara, baik di kebun inti, plasma, serta sebagian lainnya dikomersialkan.
Ifri mengungkapkan, pihak PT Semen Padang diketahui membutuhkan sebanyak 76.000 ton tankos setiap tahun yang dimanfaatkan sebagai subtitusi batu bara yang selama ini menjadi bahan bakar utama dalam proses pembakaran di kilang.
“PTPN V, Insya Allah siap untuk mendukung strategi PT Semen Padang,” tegas Kabag Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis.
Begini Cara PT Siringoringo dalam Menggunakan Air Sungai Bilah Labuhanbatu
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pengkajian, Perencanaan Korporasi, dan Manajemen Kinerja PTPN V, Yudig Suhendri, menambahkan, terdapat sejumlah catatan dalam penjajakan tersebut.
“Seperti, misalnya, tandan kosong sawit yang dibutuhkan oleh PT Semen Padang telah dalam bentuk press dan dipotong,” ucap Yudig Suhendri.
Pihaknya menyatakan akan berupaya mengikuti standarisasi dan persyaratan kebutuhan tankos dan PT Semen Padang.
Asosiasi SAMADE Riau Bakal Gelar DKT Budidaya Sawit, Ini Jadwal Lengkapnya!
“Insya Allah program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” demikian Yudig Suhendri.(T5)
