InfoSAWIT SUMATERA, PEKANBARU – Untuk memaksimalkan pendapatan petani sawit di berbagai cabang, DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) membagikan ratusan pengutip berondolan.
“Alat pengutip berondolan ini bisa berpotensi membuat petani sawit memaksimalkan pendapatannya,” kata Setiyono, Ketua Umum DPP Aspek-PIR.
Hal itu ia katakan kepada InfoSAWIT SUMATERA di sela-sela acara penyerahan alat tersebut kepada para petani, Selasa (8/11/2023).
Syarifuddin Sirait dan Sutoyo Dipercaya Formatuer Jadi Sekjen dan Bendahara DPP Aspek-PIR
Ratusan alat pengutip berondolan tersebut, kata Setiyono, dibeli dark produsen di Pulau Jawa.
Alat tersebut juga diyakini mampu juga mencegah petani sawit dari potensi kecelakaan kerja saat mengutip berondolan.
Ia bilang, saat ini harga berondolan semakin tinggi, mencapai lebih Rp 3.000 per kilogram (Kg).
InfoSAWIT SUMATERA Raih Piagam Penghargaan dari Aspek-PIR Indonesia
Dan hal tersebut, kata Setiyono, berpotensi membuat petani mendapatkan penghasilan tambahan.
Sebagai informasi, alat pengutip berondolan itu diserahkan Setiyono kepada setiap Ketua Aspek-PIR di tingkat cabang.
Seperti dari cabang Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantam Timur (Kaltim), Sulawesi Barat (Sulbar), dan lainnya.
Doa Terkabul, Munas I Aspek-PIR Digelar Secara Musyawarah, Setiyono Lanjutkan Kepemimpinan
Nasaie, Ketua Aspek-PIR Aceh, merasa terharu atas bantuan alat pengutip berondolan sawit dari pihak DPP.
“Alat ini membuktikan bahwa setiap bagian dari sawit bisa menghasilkan duit bagi petani sawit,” kata Nasaie.(T5).