InfoSAWIT SUMATERA, PADANG SIDIMPUAN – Pihak PT Cisadane Sawit Raya (CSRA) berencana membeli tandan buah segar (TBS) produksi petani seiring dengan peresmian dan pengoperasian pabrik kelapa sawit (PKS) yang baru.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis PT CSRA, Seman Sendjaja, yang dikutip InfoSAWIT SUMATERA dari laman Kontan.
Hal itu ia katakan di sela-sela peresmian PKS baru di Desa Muara Upu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut),
PKS baru berkapasitas 40 ton per ton tersebut baru dikelola oleh PT Samukti Karya Lestari (PT SKL) yang merupakan anak usaha PT CSRA.
“Melalui PT SKL ini, CSRA juga berencana akan membeli TBS milik masyarakat, juga dimaksudkan bisa membantu perekonomian dari petani sawit di sekitar pabrik,” kata dia.
Pembelian TBS produksi petani sawit ini, ujarnya, direncanakan pihak perusahaan mulai dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
Ini Secuil Kisah dr Paisal Ritonga, Dokter di Perkebunan Sawit PT CSR
Dengan adanya pabrik baru ini, pihaknya bisa membeli buah masyarakat di sekitar perusahaan yang bisa meningkatan hasil CPO.
“Kalau pembelian CPO buah masyarakat sekarang sih masih nol persen. Nah, kita akan mulai (pembelian) di tahun depan,” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, CSRA saat ini juga tengah mempersiapkan ekspansi pabrik ke-3 mereka yang berada di Kabhpaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Begini Nasib Harga Palm Kernel pada Tender Astra Periode 30 Oktober 2023
Untuk kapasitas dan luas pabrik sama persis dengan PT SKL. Dan terkait besar investasi pabrik ke-3 ini diprediksi bisa lebih rendah dari pabrik ke-2 PT SKL, karena menggunakan sistem swakelola.
Sebelumnya Seman Sendjaja mengungkapkan alasan pembangunan PKS yang ke-2 di Desa Muara Upu itu, yakni karena CSRA sudah memiliki kebun sawit di wilayah tersebut seluas 5.000 hektar (ha).
Dari lahan tersebut, ia bilang dihasilkan tandan buah segar (TBS) sebanyak lebih 4.000 ton setiap hari.
Di Bursa Malaysia, Harga CPO Justru Naik di Periode 30 Oktober 2023
“Jadi memang sudah saatnya bangun pabrik kelapa sawit di kebun ini,” ungkap Seman saat peresmian PKS tersebut, Sabtu (28/10/2023).
Ia mengatakan, proyek PKS ke-2 itu membutuhkan dana sebesar Rp 180 miliar, sudah termasuk biaya pembangunan jalan, perumahan karyawan, dan pelengkap lainnya.
“Kalau pabriknya tok sih enggak sampai segitu ya. Ya sekitar Rp 130-an miliar,” jelasnya. (T5)