InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Perkembangan yang terjadi pada industri oleokimia nasional belakangan ini, terutama yang menggunakan bahan baku sawit, menjadi bahan perhatian dari dua lembaga berkompeten.
Kedua lembaga tersebut yakni Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Senin (30/10/2023), disebutkan bauwa kedua pihak akan menyelenggarakan “Workshop Oleokimia dari Minyak Sawit: Potensi dan Tantangan”.
Kegiatan itu akan dilaksanakan Ballroom Hotel Santika Premiere Dyandra, Jalan Kapten Maulana Lubis nomor 7, Kekurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (31/10/2023).
Disebutkan, workshop diadakan untuk membahas beragam situasi dan isu penting yang dihadapi oleh industri oleokimia nasional, terutama yang berbasis kelapa sawit.
Seperti ketersediaan bahan baku berupa minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak i ti sawit atai palm kernel oil (PKO), infrastruktur, kebijakan pajak, pola perdagangan, serta volatilitas harga input-output.
Kini Ada Rumah Sawit Karya PKGA IPB, Sudah Diterapkan di Sumut, Lampung, dan Kalteng
Kepala Pusat SBRC IPB, Dr Ir Meika Syahbana Rusli MSc Ag, mengatakan bahwa Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrahman, akan memberikan kata sambutan dalam acara itu dengan judul “Peran BPDPKS dalam Pengembangan Industri dan Produk
Oleokimia Sawit”
Kata dia, Rektor IPB Prof Dr Arif Satria SP MSi juga akan turut memberikan kata sambutan dengan judul “Peran IPB University dalam Pengembangan Beragam Produk Oleokimia dan Aplikasinya”.
Ia mengungkapkan, sejumlah pakar dari dalam dan luar negeri akan berbicara dalam workshop tersebut.
Bioaspal Menjadi Solusi bagi Industri Biodiesel untuk Atasi Limbah B3 Glycerine Pitch
Termasuk di antaranya adalah Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleokimia Indonesia (APOLIN), Rapolo Hutabarat, yang akan berbicara dengan topik berjudul
“Tantangan Pembangunan Pabrik Oleokimia di Indonesia”.(T5)