BRIN Sarankan Petani Sawit Bangun Koperasi, Ini Tujuannya!

oleh -706 Dilihat

InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyarankan agar para petani sawit di seluruh Indonesia mau membangun dan mengembangkan koperasii secara bersama-sama.

Dari keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, Minggu (29/10/2023), disebutkan bahwa saran ini mengemuka dalam webinar Research Collaboration and Sharing Jilid ke-9.


Topik webinar tersebut adalah “Membangun Kedaulatan Ekonomi Kerakyatan melalui Koperasi”. Webinar ini diadakan pada hari Kamis (26/10/2023) yang lalu.

Berbagai pakar sosial ekonomi, termasuk pakar koperasi, turut hadir dalam webinar yang juga dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan (PRKKEK),  Irwanda Wisnu Wardhana.

Di PERISAI 2023, BRIN Hadirkan Beragam Produk Unggulan

Dikatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak BRIN melalui PR KKEK dan Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat (OR TKPEKM)

Saran itu mencuat karena disadari kalau koperasi merupakan bangun model perekonomian rakyat yang paling sesuai dengan konsep perekonomian yang berkeadilan, seperti tercantum dalam pasal 33 UUD 1945.

Namun demikian, masih terdapat banyak ketidakadilan bagi para pelaku petani kelapa sawit, yang cenderung hanya menjadi price taker dan tidak memiliki daya tawar dalam rangka nilai kelapa sawit.

“Riset kolaborasi ini merupakan media agenda rutin untuk memperkuat kolaborasi riset dengan mitra-mitra strategis BRIN,” kata Agus Eko Nugroho selaku Kepala OR TKPEKM saat membuka acara webinar.

Ini Dasar Ilmiah Periset BRIN Terkait Penggunaan Limbah Sawit untuk Diagnosa Penyakit Paru

Menurut Agus Eko, riset tidak akan memiliki dampak yang signifikan jika tidak didukung dengan kolaborasi yang solid dari berbagai stakeholder terkait.

Paling tidak, kata dia, ada tiga hal yang relevan, antara lain dalam konteks makro, yaitu kelapa sawit merupakan komoditas terpenting karena Indonesia merupakan produsen terbesar.

“Sehingga kelapa sawit merupakan potensi yang luar biasa besarnya baik pada penambahan nilai ekspor Indonesia untuk membangun ekonomi wilayah,” ujar Agus Eko Nugroho.

Serta, sambung Eko, ekonomi kerakyatan yang terkait dengan perubahan produksi atau change production dari kelapa sawit.

Sering Ditanyai Presiden Jokowi, Kementan dan BRIN Galang Kerjasama Hasilkan Benih Varietas Unggul, Termasuk Sawit

“Jumlah petani yang besar, akan memberikan dampak yang penting bagi kesejahteraan masyarakat yang terkait dengan proses produksi kelapa sawit ini,” sambung Agus.

Kedua, mata Eko, adalah problema masih sangat mendasar sekali berkaitan dengan kemampuan produksinya yang masih rendah.

‘Lalu, benih yang mungkin relatif sudah tidak unggul lagi, serta harga tandan buah segar yang fluktuatif dan cenderung rendah,” sambung Eko.

Isu yang ketiga adalah bagaimana peran koperasi sebagai manifestasi penerapan ekonomi kerakyatan memberikan potensi besar.

BRIN, USU, dan PTPN IV Sepakat Manfaatkan Bungkil Inti Sawit untuk Pakan Ternak Unggas

“Terutama untuk memperkuat kesejahteraan petani sawit dengan karakter dan keunikan dari koperasi itu sendiri,” ucap Agus Eko Nugroho selaku Kepala OR TKPEKM.

Ia menjelaskan, banyak orang paham bahwa koperasi masih memiliki banyak kendala baik policy, business processes, maupun regulasi yang membatasinya.

Selanjutnya, Agus berharap dari webinar itu mampu membangun sebuah model yang win-win solution dalam konteks memberikan perbaikan.

Dalam hal ini, kata dia, perbaikan kepada para pelaku petani, koperasi, dan bagaimana memperkuat kinerja korporasi dalam hal ini pabrik kelapa sawit (PKS).

Dukung Kinerja Satgas Sawit, Luhut Panjaitan Minta BRIN Lakukan Ini

“Upaya ini akan mampu memberikan peningkatan komoditas ekspor dan unggulan, serta menyejahterakan masyarakat yang terlibat dalam proses produksi,” kata Eko.

Selain itu, dia pun mengatakan bahwa membangun koperasi sebagai kelembagaan ekonomi merupakan hal yang penting di negara ini di Indonesia.

Acara diskusi ini berlanjut dengan menghadirkan lima orang narasumber dari kalangan peneliti, akademisi, praktisi koperasi. Kemudian dihadiri juga oleh aktor dan struktur pelaku perkelasawitan nasional. (T5)

Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Untuk informasi langganan dan Iklan silahkan WhatsApp ke Marketing InfoSAWIT_01 dan Marketing InfoSAWIT_02 atau email ke sawit.magazine@gmail.com