InfoSAWIT SUMATERA, MEDAN – Dimotori oleh Sumarjomo Saragih dan Nursana Marpaung, Tim JAGASAWITAN melakukan audiensi ke Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Haris Lubis.
Kegiatan tersebut dilakukan di kantor Disnaker Sumut Jalan Asrama, Ringroad, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Senin (23/10/2023).
Sebagai informasi, Sumarjono Saragih saat ini didapuk sebagai Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Gabungan Pengusaha Kelapa Saeit Indonesia (GAPK).
Sumarjono Saragih: Sejak Awal GAPKI Sudah Promosikan Sawit Ramah Anak
Sementara itu Nursana Marpaung adalah Sekretaris Eksekutif Jejaring Pekerja dan Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI), yang secara ex-offiicio merupak Presidensi JAGASAWITAN 2023 – 2025.
Audiensi itu sendiri dilakukan sebagai
tindak lanjut untuk memperkuat JAGASAWITAN hingga ke berbagai daerah, terutama sentra perkebunan kelapa sawit.
Dalam kesempatan itu Kadisnaker Sumut Harris Lubis menyambut baik pembentukan JAGASAWITAN dan berharap kemitraan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
“Khususnya dalam perbaikan tata kelola ketenagakerjaan pada industri sawit di Provinsi Sumatera Utara,” kata Haris Lubis kepada Sumarjono Saragih dan Nursana Lubis.
Haris menambahkan, sawit merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah bagi Sumut.
Ia lalu mengungkapkan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang saat ini sedang menggagas Peraturan Daerah (Perda) Ketenagakerjaan.
Modal Satu Tandan Dapat Rp 50 Juta, Mau? Jika Mau, Ini Syaratnya!
“Oleh karena itu kami membutuhkan masukan dari berbagai pihak dibutuhkan, termasuk dari JAGASAWITAN,” kata Harris Lubis.
Sementara itu Nursanna Marpaung, dalam kesempatan itu memandang perlunya keterlibatan pemerintah dalam upaya mewujudkan sawit yang berkelanjutan.
Ia menjelaskan bahwa audiensi ke Disnaker Sumut merupakan nagian dari rangkaian acara Workshop Dialog Sosial yang diadakan JAGASAWITAN pada 24 – 25 Oktober di Medan.
Kini Ada Rumah Sawit Karya PKGA IPB, Sudah Diterapkan di Sumut, Lampung, dan Kalteng
Kata dia, workshop tersebut bertujuan untuk mendorong adanya dialog sosial dan implementasi JAGASAWITAN, serta untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan.
Khusisnya yang terkait dengan hak-hak dasar pekerja di tempat kerja dan kondisi kerja di perkebunan sawit di Provinsi Sumut.
“Termasuk di wilayaj yang terdapat anggota JAPBUSI dan operasional perusahaan sawit anggota GAPKI,” kata Nursana.
Ini Kata Winarno dari Desa Sidorejo Lampung Soal Manfaat Rumah Sawit Karya PKGA IPB
Pada kesempatan yang sama, Sumarjono Saragih menambahkan bahwa implementasi dari kegiatan audiensi JAGASAWITAN yang pertama ke Sumut.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan karena Provinsi Sumut merupakan daerah pionir pengembangan kebun kelapa sawit di Indonesia.
“Jadi, Pak Kadis yang kami hormati, kita ini semua sebenarnya sedang mengembalikan sawit ke rumahnya,” kata Sumarjono Saragih dalam dialog dengan Kadisnaker Sumut Haris Lubis.
Dinilai Langgar Banyak Peraturan, Perusahaan Sawit di Jambi Akhirnya Disegel
Dalam kesempatan itu secara simbolis Sumarjono Saragih juga memberikan buku “Panduan Perlindungan Pekerja Perempuan dan Buku Sawit Ramah Anak” kepada Kadisnaker Sumut.
Sebagai informasi tambahan, dalam audiensi iti Sumarjono Saragih dan Nursana Marpaung didampingi oleh Eko Tamba dari GAPKI Pusat.
Kemudian Sulistri selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (DPP FSB KAMIPARHO) dan pejabat dari International Labour Organization (ILO).(T5)