InfoSAWIT SUMATERA, JAKARTA – Perdagangan perdana minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melalui Bursa CPO telah dimulai pada akhir pekan yang lalu, Jumat (20/10/2023).
Nah, dari laman Antara yang dikutip InfoSAWIT SUMATERA, Senin (23/10/2023, terungkap nilai transaksi pada perdagangan CPO tersebut.
Disebutkan bahwa di bursa yang dikelola oleh Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) itu tercipta transaksi sebanyak 4 lot atau setara 100 ton CPO pada sesi perdagangan pertama.
Bursa CPO ICDX Sudah Diresmikan, Jadwal Operasional Direncanakan di Tanggal Ini
“Di sesi satu, kontrak pertama transaksinya hanya 4 lot atau kira-kira 100 ton,” kata Ketua Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, di Kantor ICDX, Jakarta Pusat.
Menurut Didid, hasil dari perdagangan bursa CPO pada sesi pertama cukup memuaskan untuk ukuran transaksi perdana. Dia berharap transaksi ke depannya dapat berkembang lebih baik.
“Ini baru hari pertama, sesi pertama, dan kontrak pertama, jangan minta lari duluan. Saya harapkan ini bisa berjalan terus makin lama makin baik dan jenis kontraknya makin banyak,” ujar Didid.
Sesi pertama perdagangan di bursa CPO berlangsung pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB, harga CPO dibuka pada angka Rp 12.485 per kilogram (Kg).
Setelah sesi pertama selesai, harga CPO ditutup pada angka Rp 11.305 per Kg.
Adapun dalam satu hari terdapat tiga sesi perdagangan. Sesi kedua dibuka pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kemudian sesi ketiga berlangsung pada pukul 20.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Sah! ICDX Ditunjuk Bappebti Kelola Bursa CPO, 18 Perusahaan Sawit Bergabung
Transaksi dalam satu hari akan membentuk harga CPO (price discovery) yang digunakan pada pembukaan perdagangan hari berikutnya.
Adapun perdagangan bursa berjangka CPO diselenggarakan setiap hari Senin sampai Jumat.
Didid menjelaskan saat ini terdapat 18 pelaku usaha yang telah menjadi peserta perdagangan CPO di ICDX ditambah 14 pelaku usaha lainnya yang tengah menjalani persiapan untuk menjadi peserta baru.
Bursa CPO Sudah Ada, Mendag Berharap Ini yang Harus Dilakukan Industri Sawit
Kementerian Perdagangan melalui Bappebti meluncurkan Bursa CPO pada Jumat (13/10/2022).
Pendirian bursa ini, diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai penentu harga minyak kelapa sawit dunia.
Selama ini harga acuan CPO Indonesia berdasarkan pada harga dari bursa Rotterdam dan Malaysia.
Bursa CPO Diresmikan, Mendag Zulhas: “Ini Terobosan untuk Memperbaiki Perdagangan CPO!”
Menurut Didid, Indonesia membutuhkan harga acuan sendiri yang lebih menggambarkan kebutuhan dalam negeri.
Didid menargetkan pada triwulan pertama tahun 2024 telah didapatkan harga rujukan (price reference) yang berarti harga CPO Indonesia menjadi kredibel.
“Maka harga itu diharapkan akan fair. Ini bukan soal harus naik, harus tinggi, tapi harus fair,” tegas Didid.(T5)