InfoSAWIT SUMATERA, BANGKINANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Provinsi Riau, mulai gencar dalam menyosialisaaikan proses sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada para stakeholder kelapa sawit, terutama kalangan petani.
Pada hari Senin (9/10/2023), seperti keterangan resmi yang diperoleh InfoSAWIT SUMATERA, disebutkan bahwa Pemkab Kampar menggelar sosialisasi tersebut di Ruang Pertemuan Taman Rekreasi Stanum Bangkinang Kota dan dihadiri puluhan petani sawit di Kampar.
Baik yang tergabung dalam berbagai kopetasi unit desa (KUD), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan I ti Rakyat (Aspek-PIR), maupun Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Kabupaten Kampar.
Ikut PSR dan Pakai Bibit Unggul, KPTM Tapung Kampar Panen dalam 27 Bulan
Turut serta juga pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Riau, Direktur PT. Pilar Revo Energi Saryoto, lalu Kepala Seksi (Kasi) Datun Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar, Guna Olivia.
Para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemkab Kampar seperti Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan H Idrus, Asisten II Suhermi, dan Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama Zaki.
Dalam acara itu, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Ramlah SE MSi yang mewakili Pj Bupati Muhamad Firdaus SE MM mengatakan, sertifikat ISPO adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia.
Dalam hal ini, kata Ramlah, yakni Kementerian Pertanian (Kementan), dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Ramlah menyampaikan bahwa Riau merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, dan Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Provinsi Riau.
“Komoditas kelapa sawit merupakan primadona karena memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi bagi petani, terutama bila dibandingkan dengan jenis tanaman perkebunan lainnya,” ucap Ramlah.
Dukung ISPO, Indonesia Ajak Negara Konsumen CPO untuk Lakulan Ini
Selain itu ia menyebutkan kondisi Kabupaten Kampar dengan keberadaan tanah gambut, menjadikannya sebagai wilayah yang sangat cocok sebagai perkebunan, terutama komunitas kelapa sawit.
Saat ini, kata dia, kelapa sawit masih memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian komoditas Kampar dan Riau pada umumnya.
Dengan demikian, Ramlah bilang peran sektor pertanian bagi masyarakat Kampar dan Riau pada umumnya tidak diragukan lagi, khususnya pada subsektor yang menjadi kontributor terbesar terhadap pembentukan nilai tambah sektor pertanian.
Dapat Dana dari Pemda, KUD Peraih Sertifikat ISPO-RSPO Ini Bangun Embung dan Sumur
Dan Pj Sekda Kampar Ramlah juga menyampaikan bahwa terhadap perkebunan kelapa sawit sering dihadapkan pada banyak persoalan dan kendala.
Seperti, ucapnya, terkait permasalahan konflik kepemilikan tanah, masalah lingkungan hidup, dan lain sebagainya.
“Namun demikian alhamdulillah permasalahan demi permasalahan secara umum telah dapat di selesaikan, dan perkebunan sawit masih sangat produktif di Kabupaten Kampar,” ucapnya.
Dapat Dana dari Pemda, KUD Peraih Sertifikat ISPO-RSPO Ini Bangun Embung dan Sumur
Ramlah menegaskan kalau Pemkab Kampar berkomitmen mendukung keberlanjutan perkebunan kelapa sawit untuk terus dikembangkan, termasuk dengan menyukseskan proses sertifikasi ISPO.(T5)